Selasa 28 Jul 2020 09:16 WIB

Polisi Lacak Keberadaan Bocah Tiga Tahun yang Diculik

CCTV merekam orang tak dikenal membawa bocah tiga tahun yang tinggal di Ulujami.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaku penculikan anak (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Pelaku penculikan anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian disebar untuk melakukan pencarian bocah berusia tiga tahun yang menghilang dari rumahnya di daerah Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel). Korban bernisial PR yang menghilang sejak Senin (27/7) siang WIB, terekam closed circuit television (CCTV) dibawa oleh orang tak dikenal.

“Jadi Polsek Pesanggrahan menerima info dari warga soal info di atas (bocah menghilang),” kata Kapolres Jaksel, Kombes Budi Sartono kepada wartawan, Senin (27/7) malam WIB.

Laporan tersebut sudah ditindaklanjuti tim kepolisian, yang kini terus melakukan pencarian bocah tersebut di sejumlah lokasi. “Sekarang anggota Polsek Pesanggrahan dan orang tua korban sedang sama-sama mencari keberadaan anaknya,” ujar Budi.

Berita menghilangnya PR viral di sebuah akun Instagram bernama @info_ciledug. Akun tersebut mengunggah kabar menghilangnya PR sebagai dugaan penculikan.  Unggahan tersebut juga berisi sebuah tangkapan dari rekaman CCTV dari PR yang sedang berjalan berpegangan tangan oleh seorang wanita. PR diduga menghilang sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelum diberitakan menghilang, PR sedang bermain di depan rumahnya di  Gang Palem, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kala itu PR bermain dengan keadaan pintu rumah terbuka. Hingga siang hari, orang tua PR khawatir anaknya tak kunjung pulang. Mereka pun tidak menemukan anaknya di depan rumah serta di rumah tetangga.

Selanjutnya, orang tua PR akhirnya memeriksa rekaman CCTV. Dari rekaman tersebut didapati PR dibawa oleh orang tak dikenal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement