Rabu 29 Jul 2020 22:45 WIB

Van Persie tak Nyaman Saat Terima Guard of Honour Arsenal

Selama membela Arsenal, Van Persie gagal meraih gelar juara Liga Primer Inggris.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Robin Van Persie dengan kostum nomor 20
Robin Van Persie dengan kostum nomor 20

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penyerang Manchester United, Robin Van Persie, mengaku, tidak merasa nyaman saat dirinya mendapatkan Guard of Honor dari para penggawa Arsenal pada penghujung musim 2012/2013. Terlepas dari tradisi yang sudah terjadi di pentas sepak bola Inggris, Guard of Honor tersebut, tutur Van Persie, dinilai melukai perasaan mantan rekan-rekan setimnya tersebut.

Pada April 2013, lawatan ke kandang Arsenal, Stadion Emirates, pada pekan ke-35 Liga Primer Inggris, menjadi laga perdana Manchester United setelah memastikan raihan juara Liga Primer Inggris pada musim 2012/2013. Seusai dengan tradisi dan bentuk penghargaan terhadap peraih gelar kampiun Liga Primer Inggris, Manchester United berhak mendapatkan guard of honor di laga tersebut.

Akhirnya, para penggawa Arsenal berbaris dan melakukan tepuk tangan seiring dengan masuknya para penggawa United, termasuk Van Persie, ke Stadion Emirates. Guard of Honor inilah yang masih meninggalkan memori buruk buat mantan penyerang asal Belanda tersebut, terutama dalam hubungannya dengan para penggawa The Gunners. Pasalnya, sebelum hijrah ke Manchester United pada awal musim 2012/2013, Van Persie sempat memperkuat Arsenal selama delapan tahun.

''Saya tidak menyukainya (Guard of Honor di Stadion Emirates). Sebagian besar dari mereka adalah teman saya. Saya menghabiskan delapan tahun di klub tersebut. Saya bisa melihat mereka tidak menyukainya. Guard of honor adalah gesture bagus untuk menghormati juara, tapi tidak cukup menyenangkan, baik buat Arsenal ataupun buat saya. Saya merasa sedikit canggung pada saat itu. Jadi, saya tidak merasa nyaman pada saat itu,'' kata Van Persie seperti dikutip Express, Rabu (29/7).

Sebelum akhirnya memutuskan bergabung bersama United, Van Persie memperkuat The Gunners selama delapan musim, tepatnya dari 2004 hingga 2012 dengan keberhasilan mencatat 132 gol dari 278 caps di semua ajang.

Namun, selama memperkuat The Gunners, eks penyerang Feyenoord itu gagal membawa tim asal London Utara itu meraih titel Liga Primer Inggris. Prestasi terbaiknya bersama The Gunners adalah saat membawa Arsenal meraih titel Piala FA 2004/2005 dan tampil di partai final Liga Champions pada 2005/2006.

Sementara usai hijrah ke United, Van Persie tidak perlu waktu lama untuk merasakan manisnya gelar juara Liga Primer Inggris. Pada musim debutnya memperkuat United, Van Persie sukses memboyong titel paling bergengsi di pentas sepak bola Inggris tersebut, tepatnya pada musim 2012/2013. Tidak hanya itu, pada saat itu, Van Persie juga mengakhiri Liga Primer Inggris sebagai top skorer dengan koleksi 26 gol.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement