Sabtu 01 Aug 2020 12:40 WIB

Kasus Covid di Sumbar Naik, Klaster Baru dari Tempat Kerja

Kasus positif Covid baru di Sumbar didominasi ASN, nakes, pegawai BUMN dan BUMD.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Nidia Zuraya
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno .
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno .

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kasus positif covid-19 di Sumatera Barat mengalami kenaikan signifikan dalam tiga hari terakhir. Sejak 29 Juli sampai 31 Juli naik dari 16 kasus, 17 kasus dan 41 kasus.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan kasus positif covid-19 baru yang bermunculan di Sumbar didominasi oleh ASN, tenaga kesehatan, kampus, pegawai BUMN dan BUMD.

Baca Juga

"Sekarang sudah muncul cluster baru di tempat kerja yang selama ini belum bermunculan. Cluster baru tersebut diantaranya salah satu BUMN, BUMD dan Kampus," kata Irwan Prayitno, Sabtu (1/8).

Irwan Prayitno menginstruksikan kepada kepala SKPD, kepala inistansi lain agar kembali menegaskan penerapan aturan protokol kesehatan di kantor masing-masing.

Irwan melihat peningkatan kasus positif covid-19 juga didominasi oleh kalangan ASN dan pekerja yang datang dari luar Sumbar. Menyikapi hal ini, Pemprov Sumbar kembali memberikan fasilitas swab gratis bagi siapa saja yang masuk ke Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau.

"Berdasarkan tracking dan tracing, sebagian besar yang terpapar berasal dari luar Sumbar, imported case. Untuk itu, ASN yang tiba dari zona merah, seperti Pulau Jawa dan beberapa provinsi lainnya wajib test PCR, gratis tak ada biaya," ucap Irwan Prayitno.

Khusus bagi ASN yang baru kembali dari luar daerah tidak diperbolehkan masuk kantor sebelum hasil tes PCR keluar. Pemprov sendiri akan segera menerbitkan regulasi terkait tes swab. Nantinya seluruh ASN dan pegawai baik horizontal dan vertikal, BUMN, BUMD dan pejabat daerah/negara yang kembali dari luar daerah atau masuk ke Sumbar diwajibkan melakukan tes PCR tanpa kecuali. Swab dapat dilakukan dirumah sakit rujukan yang telah ditunjuk dan gratis. Hal ini bertujuan menekan penyebaran virus yang berasal dari luar Sumbar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement