Ahad 02 Aug 2020 05:05 WIB

Wawali Bogor: Evaluasi Kelayakan RS Azra Jadi Rujukan Covid

RS Azra menjadi lokasi lonjakan kasus Covid-19 karena 10 pegawainya terinfeksi

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyebutkan Rumah Sakit Azra tetap buka sambil menunggu hasil kajian dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, setelah menjadi lokasi lonjakan kasus virus corona Covid-19.

"Menunggu keputusan, masih konsultasi dengan Dinkes Provinsi Jawa barat," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (1/8).

Ia meminta Dinkes Jawa Barat melakukan kajian mengenai kelayakan RS Azra menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19.

"Kami minta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk bersama-sama melakukan pengecekan di lapangan dan menilai apakah status RS Azra masih layak menjadi rujukan Covid-19," katanya.

Sebelumnya terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor yang bermuara dari RS Azra, dengan jumlah 10 orang positif terinfeksi dalam sehari. Sebanyak 10 orang itu merupakan pegawai RS Azra sebagai petugas keamanan, penerima tamu, hingga petugas parkir.

"Azra total 10 orang, enam (domisili) Kota Bogor, empat orang (domisili) Kabupaten Bogor," sebut Dedie.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor sudah mencapai angka 290 kasus. Ada penambahan delapan kasus positif pada hari ini. Penambahan 10 kasus di RS Azra terjadi pada Sabtu 31 Agustus 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement