Senin 03 Aug 2020 14:11 WIB

Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 di Sulut 1.353 Orang

Pemprov juga telag mengerahkan tim pengawas warga yang telah kontak dengan pasien.

Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat tes cepat (rapid test) COVID-19 mandiri di salah satu Rumah Sakit di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (19/6/2020). Tidak kurang dari 150 warga mengantre mengikuti tes cepat mandiri (berbayar) setiap harinya di rumah sakit tersebut sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan keluar daerah dengan alasan bekerja maupun berdagang
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat tes cepat (rapid test) COVID-19 mandiri di salah satu Rumah Sakit di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (19/6/2020). Tidak kurang dari 150 warga mengantre mengikuti tes cepat mandiri (berbayar) setiap harinya di rumah sakit tersebut sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan keluar daerah dengan alasan bekerja maupun berdagang

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Akumulasi angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulawesi Utara melebihi jumlah pasien terpapar yang sedang dalam perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.

"Hingga 2 Agustus 2020, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.353 orang, sementara pasien yang sementara dirawat mencapai 1.181 orang," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel di Manado, Senin (3/8).

Di tanggal yang sama, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 49 orang. Pasien sembuh terbanyak berasal dari Kota Manado (26 orang), Kabupaten Kepulauan Talaud (enam orang), Kabupaten Minahasa Selatan (satu orang). Di Kota Bitung (lima orang), Kota Tomohon (satu orang) dan Kabupaten Minahasa (dua orang) Jumlah suspek yang digugurkan statusnya (discarded) karena hasil pemeriksaan swabnya telah dua kali negatif sampai sebanyak 603 orang.

Dr Steaven menambahkan tim surveillance provinsi maupun kabupaten dan kota melakukan penjangkauan warga yang melakukan kontak erat dengan pasien yang sudah terkonfirmasi positif. Sudah sebanyak 48.201 orang yang telah melakukan tes cepat (rapid test), sebanyak 3.122 orang hasilnya dinyatakan reaktif.

Akumulasi warga yang terjangkit Covid-19 di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 jiwa itu sejak pertama kali diumumkan pada 14 Maret 2020 telah mencapai 2.668 orang, 134 orang di antaranya telah dinyatakan meninggal.

 

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْٓا اَيْدِيَكُمْ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۚ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ اِذَا فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللّٰهِ اَوْ اَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَۚ لَوْلَآ اَخَّرْتَنَآ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌۚ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰىۗ وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ”Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat!” Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.”

(QS. An-Nisa' ayat 77)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement