REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Lembaga Pengembangan Pertahanan (ADD) Korea Selatan (Korsel) dilaporkan menggelar uji coba rudal balistik baru. Dilansir dari Defence-Blog, Senin (3/8) sejumlah sumber mengatakan ADD menguji rudal yang bernama Hyunmoo-4.
ADD melepaskan tembakan uji coba rudal seri Hyunmoo sejauh 800 kilometer. Korsel dikabarkan sempat mengeluarkan notifikasi untuk membatasi ruang udara.
Defence-Blog melaporkan rudal balistik Hyunmoo-4 yang memuat 2.000 kilogram bahan peledak dapat menjangkau target sejauh 800 kilometer. Rudal itu digunakan untuk menghancurkan target yang keras dan berada di dalam tanah seperti pusat komando Korea Utara di dekat Chunghwa.
Korsel mulai mengembangkan Hyunmoo-4 pada tahun 2017 lalu. Ketika pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghapus batas jumlah bahan peledak yang dimuat di rudal.
Dihapuskannya batasan muatan bahan peledak itu membukakan jalan bagi Korsel untuk menguji Hyunmoo-4. Media-media sempat melaporkan Korsel akan menguji rudal tersebut pada 24 Maret lalu.
Walaupun tidak ada kata uji coba hingga The Asia Business Daily mempublikasikan laporan mengenai hal itu pada 6 Mei. The Asia Business Daily mengutip 'pejabat pemerintah' yang mengatakan pejabat senior ADD mengawasi uji coba di Pusat Uji Coba ADD Anheung pada pertengahan Maret lalu.
Militer Korsel juga mengkonfirmasi uji coba itu pada perusahaan penyedia informasi militer Janes pada 10 Mei lalu. Itu pertama kalinya ADD menggelar uji coba rudal seri Hyunmoo yang memiliki jangkauan 800 kilometer dengan muatan besar.
Kabarnya ada dua rudal yang ditembakan di lokasi ujicoba ADD Anheung di Kabupaten Taean, Provinsi Chungcheong. Tapi satu rudal dilaporkan gagal. Tidak ada informasi mengenai penyebab kegagalan tersebut.