REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal diingatkan tidak mengulangi kesalahan pada perpanjangan kontrak Pierre-Emerick Aubameyang seperti Mesut Ozil. Aubameyang dikabarkan akan mendapat perpanjangan kontrak selama 12 bulan kedepan.
Dilansir dari laman Mirror, Senin (3/8), Aubameyang tetap menjadi nama pemain yang penting bagi Mikel Arteta. Namun legenda Arsenal, Martin Keown mengingatkan untuk para petinggi di Arsenal tidak melakukan apa yang mereka lakukan pada Ozil dan Alexis Sanchez.
"Pemain berusia 31 tahun belum menandatangani perpanjangan dan sekarang penting bagi Arsenal untuk menyelesaikan masa depannya dengan satu jalan atau yang lainnya di musim panas ini," kata Keown dilansir dari laman Mirror.
Keown menyebut Arsenal jangan menggantung kontrak pemain yang bisa mengganggu pemain. Di sisi lain, jika Aubameyang pergi, Arsenal harus cepat mencari mesin gol lainnya.
"Jika Aubameyang pergi, maka mereka membutuhkan seseorang untuk mengganti pencetak gol yang hilang. Dia menjaminkan minimal 20 gol pada musim ini, bahkan jika harus bermain dari posisi sayap kiri ke tengah," katanya.
Keown membandingkan Aubameyang dan Thierry Henry untuk keahlian mereka dalam mencetak gol. Dia sadar bahwa tidak akan mudah bagi striker untuk bisa mencetak banyak gol di Arsenal.
"Striker dapat melakukan hal-hal khusus dalam latihan, tetapi ini juga soal melakukan itu di momen tertentu. Henry pernah melakukan itu dan Aubameyang melakukannya saat melawan Chelsea," katanya.
Aubameyang tercatat menyusul rekor pemain tercepat yang berhasil mencetak 50 gol di Liga Premier. Produktivitas Aubameyang pun dianggap lebih baik dari siapapun di Liga Premier sejak bergabung dengan Arsenal pada 2018 lalu.