REPUBLIKA.CO.ID, BATU BARA -- Dalam rangka menerapkan protokol kesehatan sebelum belajar,
anak-anak di Rumah Belajar Juara Desa Sukamaju merakit sendiri tempat mencuci tangan yang akan
digunakan sebelum memasuki rumah belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan penyesuaian di masa new normal, yakni dengan menyediakan fasilitas mencuci tangan untuk siapa saja yang akan
masuk ke rumah belajar nantinya.
Ahmad Fauzi selaku Fasilitator Rumah Zakat menyediakan alat dan bahannya di depan rumah belajar.
Uniknya, anak-anak di rumah belajar ini mengambil inisiatif sendiri dengan mengambil tali plastik lalu
mengikatnya ke galon, lalu galon tersebut diisi dengan air secukupnya, lalu galon yang sudah diikat oleh tali tadi digantung di paku yang ada di depan rumah belajar.
“Nah ini lebih elok lagi ku tengok Pak, mantap pak macam yang di toko-toko tuh,” tutur Hafiz salah satu peserta rumah belajar, beberapa waktu lalu.
Fauzi mengikuti saja keinginan anak-anak yang penting mereka senang. Selain itu mereka bisa berinisiatif serta berinovasi dalam melakukan sesuatu dan belajar menghargai apa yang telah dibuat.
“Saya pun jadi senang melihat anak-anak yang begitu inisiatif dan inovatif dalam membuat hal ini. Saya senang dan bersyukur bahwa hasil kita selama ini memotivasi mereka sudah mulai perlahan lahan masuk ke dalam diri mereka,” tutur Fauzi.
Dengan adanya rumah belajar juara ini semoga bisa tetap memotivasi anak-anak untuk tetap semangat belajar.