REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I melakukan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di bagian barat Indonesia yang menjadi wilayah operasional seperti Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo I Imron Eryandy mengatakan, hingga semester satu 2020 sudah merealisasikan program bantuan bina lingkungan sebesar Rp 5,41 miliar.
"Anggaran program bina lingkungan ini disalurkan untuk bantuan korban bencana alam, pendidikan atau latihan, peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana, sarana ibadah, pelestarian alam, serta bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan di seluruh wilayah kerja Pelindo I," kata Imron dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (6/8).
Dia menjelaskan program unggulan bina lingkungan yang dilakukan Pelindo I yakni pembangunan taman bacaan di Gunung Sitoli, membangun jembatan Sei Padang, mengembangkan kawasan wisata di Pulau Penyengat, melaksanakan program Padat Karya Tunai (PKT) di Batam dengan membangun drainase dan MCK. Begitu juga dengan merenovasi ruang belajar sekolah berbasis alam mangrove, membuat rambu laut bagi nelayan di Pulau Subi dan Pulau Laut Kepulauan Natuna, mengembangkan desa wisata Tomok yang berada di kawasan Danau Toba, menata lingkungan menjadi lebih bersih dan asri di sekitar Sungai Deli Medan, serta mengembangkan kampung wisata ramah anak di Belawan Bahari Medan.
Imron menjelaskan, selain program bina lingkungan, Pelindo I juga melakukan program kemitraan dengan mekanisme memberikan bantuan pinjaman permodalan dan pembinaan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). "Realisasi program kemitraan Pelindo I hingga semester 2020 ini sebanyak Rp 3,51 miliar," kata Imron.
Dia mengatakan, bantuan pinjaman UMKM disalurkan kepada mitra binaan dari berbagai sektor seperti industri, perdagangan, pertanian, pertanian, peternakan, perkebunan, jasa, dan lainnya. Imron mengatakan program tersebut merupakan dukungan Pelindo I untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika