REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) membentuk tim percepatan ekspor komoditas lokal, sebagai langkah meningkatkan pendapatan daerah dan memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pendemi Covid-19.
"Kita berasumsi dengan semakin banyak ekspor dari kita, maka ekonomi masyarakat akan kembali baik," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat (7/8).
Ia mengatakan tim koordinasi percepatan ekspor komoditas daerah ini melibatkan staf khusus gubernur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, Biro Ekonomi Pembangunan, Bea Cukai, Pelindo dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menggenjot ekspor hasil perkebunan, pertanian, perikanan dan produk UMKM khas daerah ini.
"Kita selama ini terlalu terlena dengan ekspor hasil pertambangan dan sebetulnya dari dulu saya sudah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan satu komoditi untuk meningkatkan perekonomian daerah ini," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Sunardi mengatakan tim percepatan ekspor ini dibentuk dalam rangka membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui percepatan pemulihan ekonomi daerah.
"Kita berharap dengan adanya tim ini maka dapat membantu memperkuat ekspor komoditi unggulan daerah di antaranya ekspor lada, cangkang sawit, lidi nipah, karet, manggis, durian, ikan, udang vaname, sawit serta produk UKM, IKM, dan semua yang berpotensi ekspor," katanya.
Menurut dia tim koordinasi dan percepatan ekspor komoditi unggulan daerah ini, nantinya berfokus pada berberapa hal, di antaranya pengembangan dan pembinaan komoditi unggulan daerah, pemasaran dan promosi ekspor, pembiayaan ekspor, standarisasi dan sertifikasi produk unggulan daerah, kepabeanan dan logistik, serta transportasi.
"Intinya, kita berharap dengan adanya tim ini, segala ekspor komoditi unggulan daerah Babel, dapat dilakukan di Babel. Maka devisa ekspor hasilnya nanti masuk ke Babel,” ujarnya.