REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan upaya menemukan, memproduksi, hingga mendistribusikan vaksin covid-19 akan melalui sejumlah tahap. Diharapkan vaksin ini dapat menghentikan pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun ini.
Tahap pertama, kata Erick, pemerintah melalui induk holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero), telah meningkatkan kapasitas produksi vaksin covid hingga 250 juta vaksin per tahun pada Desember mendatang. Tahap kedua adalah mengenai vaksin itu sendiri.
Pemerintah saat ini sedang menunggu hasil uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac dari China oleh Bio Farma maupun vaksin merah putih yang juga sedang dikembangkan. Erick memastikan uji coba klinis tiga aman bagi masyarakat dan juga dijamin kehalalan bahan bakunya.
"Yang penting kita pastikan imunisasi tercepat dan halal, Bio Farma sudah membuat banyak vaksin halal, jangan nanti kadang-kadang karena vaksin dari China dibilang tidak halal, salah lagi," ujar Erick saat pemaparan virtual tentang vaksin di Jakarta, Jumat (7/8).