Sabtu 08 Aug 2020 06:19 WIB

Garcia: Kekalahan Lyon dari Juve Ini Paling Membahagiakan

Walau kalah dari Juventus, Lyon tetap melaju ke perempat final Liga Champions.

Pelatih Olympique Lyon, Rudi Garcia
Foto: REUTERS/Giampiero Sposito
Pelatih Olympique Lyon, Rudi Garcia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Olympique Lyon Rudi Garcia mengatakan, menyingkirkan Juventus dari Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Sabtu (8/8) dini hari WIB, sebagai momen terbaik dalam kariernya sejauh ini. Lyon takluk 1-2, tapi lolos dengan aturan gol tandang karena menang 1-0 pada pertemuan pertama di Prancis.

"Ini merupakan momen-momen paling memuaskan dalam karier saya, dan menyingkirkan Juventus benar-benar menjadi pencapaian bagus. Maka dapat dikatakan ini kekalahan paling membahagiakan sepanjang karier saya," kata Rudi Garcia kepada Sky Sport Italia, Sabtu.

Baca Juga

Eksekusi penalti Memphis Depay pada menit ke-12 membuat Juve harus membukukan tiga gol untuk dapat lolos ke perempat final. Misi itu gagal dipenuhi Bianconeri, yang berusaha sekuat tenaga untuk mematahkan pertahanan Lyon. Juventus hanya menang 2-1 lewat gol yang diborong Cristiano Ronaldo dan membuat mereka kalah produktivitas gol tandang. Hasil itu juga membuat Lyon menjadi tim Prancis pertama yang mampu menyingkirkan Juventus di fase gugur Liga Champions.

"Kami menatap malam ini dengan mengetahui betapa pentingnya hasil leg pertama, kemenangan 1-0 di kandang tanpa kemasukan gol. Kami telah lolos sebelum masuk ke lapangan, kemudian mengonversi penalti untuk unggul 1-0, namun kami tahu di mana kami berada," kata dia menambahkan.

Dari tertinggal 0-1, Nyonya Tua kemudian mampu menyamakan kedudukan melalui penalti Ronaldo dan sepakan jarak jauh bintang Portugal itu membuat Bianconeri berbalik memimpin. Ia menilai penalti yang masuk ke gawang Lyon sebelum turun minum menyakitkan. Sebab, Juventus tidak begitu berbahaya sebelumnya dan kesulitan membongkar pertahanan rapat Lyon. Namun gol itu memberi kepercayaan diri tuan rumah. 

"Cristiano Ronaldo kemudian mencetak gol level Liga Champions yang sebenarnya, namun kami tetap tenang dan itulah yang paling saya apresiasi dari tim saya. Kami tidak panik, kami tetap berusaha keras, dan semua orang berkontribusi untuk menahan bola," papar mantan pelatih AS Roma itu.

Pria Prancis itu pun membandingkan kerja keras pertahanan timnya dengan saat mereka menahan imbang PSG sebelum kemudian kalah adu penalti di final Piala Liga Prancis pada awal Agustus.

"Berat bagi Juve untuk tampil lebih baik tanpa Paulo Dybala, namun kami membuktikan bahwa kami memiliki pertahanan kuat, sebab kami juga menahan imbang PSG selama 120 menit di (final) Piala (Liga Prancis) sepekan silam," ujar Rudi Garcia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement