REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, mengatakan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Sumbar dan Riau akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Sumbar ke depan. Sebab, arus barang dan orang antara Sumbar dan Riau akan semakin lancar.
"Ini merupakan program nasional. Semua pihak termasuk Pemprov Sumbar mendorong pembangunan jalan tol berjalan dengan lancar dan sukses," katanya di Padang, Sabtu (8/8).
Ia menyebutkan ruas jalan tol dari Padang ke Pekanbaru sekitar 240 kilometer di mana Seksi I ruas Padang menuju Sicincin merupakan koridor pertama yang dibangun. Menurut dia, saat ini seksi I itu masih tahap pembangunan dan sebagian masih soal pembebasan lahan.
"Untuk sekarang ada dua tahap yang sedang diproses tahap satu kilometer 0 - kilometer 4 dan tahap kedua kilometer 4 - kilometer 36. Totalnya 36 kilometer. Ini semua sedang diproses baik pembebasan lahan maupun pembangunan," kata Irwan Prayitno.
Ia juga mengatakan pengembangan infrastruktur di daerah pantai Barat sangat dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi sejajar dengan pertumbuhan ekonomi daerah di timur Sumatera yang sangat dekat dengan Selat Malaka. "Jadi sangat penting pembangunan infrastruktur jalan tol bagi Sumbar karena tembus ke kawasan timur Sumatera sehingga ekonomi dua kawasan bisa bergerak," katanya.
Namun ia mengakui proses pembangunan tol itu masih berjalan lambat. Sebagian besar disebabkan persoalan tanah. "Di Sumbar ada tanah ulayat yang dimiliki oleh kaum yang sudah mempunyai ratusan keluarga maka memiliki hak yang sama sehingga menjadi tanah pusaka tinggi. Ini butuh perjuangan untuk proses pembebasan lahannya," katanya.
Ke depan, menurut gubernur, jalan tol lintas Sumatera itu akan dipadukan dengan jaringan multimoda, pelabuhan samudra, bandara dan jaringan kereta api.