REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mengizinkan pengelola objek wisata mulai membuka kawasan wisata untuk masyarakat umum dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya melalui Asisten dan Pengawas Protokol Kesehatan Yandi Noviadi Palangka Raya, Sabtu, mengatakan saat ini pemerintah setempat telah mengizinkan pengelola objek wisata menjalankan usahanya. "Namun syarat utama izin operasi ini pengelola objek wisata harus mendapatkan rekomendasi atau izin dari satgas yang mana syarat utama yang harus dipenuhi ialah terkait penerapan protokol kesehatan," katanya.
Dia menjelaskan di antara protokol yang wajib dilaksanakan pengelola objek wisata agar diizinkan membuka usahanya seperti mewajibkan pengelola dan pengunjung menggunakan masker. Selain itu juga menyediakan sarana cuci tangan yang dilengkapi sabun cuci tangan.
"Jika nanti ada warga atau pengunjung yang tidak menggunakan masker maka tidak diperkenankan masuk lokasi atau dapat membeli masker yang disediakan pengelola wisata," katanya.
Kemudian menerapkan jarak fisik dan pembatasan jumlah terutama bagi objek wisata yang menawarkan perjalanan seperti kafe terapung dan tribun serta gazebo yang biasa digunakan pengunjung beristirahat.
"Untuk kapal susur sungai dan kafe terapung jumlah sekali angkut maksimal 50 persen dari kapasitas. Jika jumlah maksimal 30 maka saat ini hanya diperbolehkan 15 orang sekali angkut," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait kegiatan sosialisasi penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata air hitam, Kereng Bangkirai yang dilaksanakan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya.
Sasaran sosialisasi penerapan protokol kesehatan tersebut seperti masyarakat sekitar kawasan wisata, para pengusaha di kawasan itu dan para pengunjung di lokasi.
"Untuk mendukung itu pemerintah akan menyediakan bantuan thermogun. Selain itu kami juga akan menyiapkan pengaturan jarak fisik terutama di gazebo dan tribun di lokasi tersebut," katanya.