REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu dari bayi yang ditemukan di depan rumah warga di RT 01 RW 08, Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar) pada Ahad (9/8), akhirnya terungkap. Ibu kandung bayi itu berinisial D (20 tahun) yang tidak lain adalah orang yang pertama kali mengaku menemukan bayi tersebut dan diserahkan kepada orang tuanya (atau kakek dari bayi tersebut).
Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto mengatakan, D sudah merencanakan skenario dengan tujuan agar seolah-olah bayi yang baru dilahirkannya itu bisa ditolong dan diadopsi keluarganya. "Usai melahirkan, D segera memakai celana dan pura-pura berangkat kerja. Pelaku kemudian menaruh bayi depan rumahnya," ujar Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (11/8) pagi WIB.
Kemudian, pelaku memanggil ibu kandungnya Arni (56) dan mengaku menemukan sesosok bayi di depan rumah. Saat ditemukan kondisi bayi itu masih dengan ari-ari menempel karena baru beberapa saat dilahirkan.
"Dari keterangan pelaku, bayinya ini diserahkan ke ibunya. Dia bilang menemukan bayi di depan rumah," kata Supriyanto.
Arni yang percaya dengan temuan anaknya, kemudian memberitahukan tetangga terkait penemuan bayi tersebut. Karena takut terjadi masalah, menurut Supriyanto, tetangga melaporkan penemuan bayi tersebut ke ketua RT setempat. Hal itu pun akhirnya membuat geger satu kampung di Jati Pulo, Palmerah, Jakbar.
Awalnya, polisi mendata warga yang sedang hamil di wilayah Jati Pulo. Disamping itu, polisi juga berusaha meminta keterangan D sebagai orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut. "Setelah kami selidiki ternyata saksi pertama yakni D tidak pulang lagi ke rumah setelah penemuan bayi itu," kata Supriyanto.
Kecurigaan polisi kepada D semakin menguat setelah dari dalam kamarnya polisi menemukan bekas darah yang cukup banyak di kasur. "Ternyata itu darah dia bekas lahiran. Jadi pelaku ini lahiran sendiri di kamar dan hebatnya dia langsung bisa jalan dan mengaku ke orang tuanya kalau dia ini nemuin bayi," ujar Supriyanto
Polisi yang mencurigainya kemudian memancing D untuk bertemu hingga akhirnya berhasil mengamankan perempuan muda itu di kawasan Rawa Belong, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakbar Ahad (9/8) malam, dengan kondisi lemas usai melahirkan. "Kondisi pelaku drop, jadi kami bawa ke Puskesmas Palmerah untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Supriyanto.
Supriyanto menambahkan, saat ini D bersama bayinya diisolasi mandiri di Puskesmas Palmerah setelah hasil rapid test keduanya reaktif. "Jadi sambil menunggu hasil swab tes, termasuk orang tua dan keluarganya juga di swab dan lingkungan di sana isolasi mandiri sementara ini," ujar Supriyanto
Menurut dia, polisi masih belum menetapkan D sebagai tersangka. Hal tersebut lantaran pelaku dianggap tidak menelantarkan anaknya karena langsung mengambil bayi itu dan menyerahkan kepada neneknya.