Selasa 11 Aug 2020 22:24 WIB

Pusluhtan Sosialisasi Input Data BPP di 5 Provinsi

Input data dibutuhkan sebagai syarat transformasi BPP KostraTani

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi (kiri) meluncurkan Gerakan KostraTani di Sukabumi dihadiri Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono dan Kepala Pusluhtan, Leli Nuryati (kanan).Sosialisasi input data BPP sebagai syarat transformasi BPP KostraTani digelar oleh Badan Penyuluhan dan & Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) di sejumlah provinsi.
Foto: Kementan
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi (kiri) meluncurkan Gerakan KostraTani di Sukabumi dihadiri Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono dan Kepala Pusluhtan, Leli Nuryati (kanan).Sosialisasi input data BPP sebagai syarat transformasi BPP KostraTani digelar oleh Badan Penyuluhan dan & Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) di sejumlah provinsi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sosialisasi input data BPP sebagai syarat transformasi BPP KostraTani digelar oleh Badan Penyuluhan dan & Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) di sejumlah provinsi. Di antaranya Lampung, Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan oleh Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) mulai Senin (11/8).

Kegiatan Kementan untuk mengembangkan kemampuan soft skills para Admin teknologi informasi (IT) dari Balai Penyuluhan Pertanian selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) simultan dengan distribusi bantuan IT standar 4.0 dari Kementan ke sejumlah BPP yang ditunjuk menjadi BPP KostraTani.

Hal itu mengacu instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang berharap 800 BPP KostraTani dapat melaporkan data dan pantauan lapangan real time melalui dashboard pada pusat data pertanian, Agriculture War Room (AWR) di Jakarta, kantor pusat Kementan pada HUT Kemerdekaan RI ke-75 pada 17 Agustus 2020.

Sarana dan prasarana BPP yang harus dilengkapi berupa penyajian data dashboard informasi di BPP memakai kaca dan mengisi 53 form tentang profil BPP. Sementara data yang dibutuhkan petani dari BPP meliputi perkembangan curah hujan, informasi perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT), informasi harga komoditas lima tahun ke belakang dan informasi lahan kering.