REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sang maestro sufi Maulana Jalaluddin Rumi pernah berkata dalam kitab Matsnawi-nya bahwa manusia kerap kali menyandarkan kebahagiaannya pada benda-benda, makhluk, ataupun hal-hal lain yang ada di sekelilingnya.
Padahal, kebahagiaan dapat ditemukan dari hal yang paling dekat dan jarang sekali disentuh, yakni iman. Syekh Aidh Al-Qarni dalam bukunya berjudul Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia menjelaskan, kebahagiaan sejatinya kerap berada di dalam keimanan.
Ketika seseorang menemukan kebahagiaannya dalam iman, maka imannya berada di dalam hatinya. Sedangkan hatinya tidak dapat dikuasai oleh seorang pun, kecuali hanya kepada Allah SWT.
Syekh Al-Qarni menjelaskan, itulah sejatinya kebahagiaan hakiki, yakni iman. Orang yang berbahagia adalah mereka yang hatinya menggemuruhkan cinta kepada Allah SWT.