Kamis 13 Aug 2020 00:57 WIB

Google akan Buat Sistem Peringatan Gempa Bumi di Android

Sistem mengandalkan akselerometer yang ada di semua ponsel pintar untuk deteksi gempa

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google telah mengumumkan rencananya untuk memperkenalkan sistem peringatan gempa bumi di gawai android secara global. Sistem tersebut akan mengandalkan akselerometer yang ada di semua ponsel pintar untuk mendeteksi sinyal gempa bumi.

Saat ponsel mendeteksi gempa bumi, ponsel tersebut akan mengirimkan sinyal ke server pendeteksi gempa bumi milik Google bersamaan dengan lokasi di mana getaran itu terjadi. Server kemudian mengombinasikan informasi yang diterima dari sejumlah ponsel android untuk mencari tahu apakah gempa bumi terjadi.

Baca Juga

Nantinya, jika gempa terdeteksi, sistem akan secara otomatis mengirimkan peringatan-peringatan ke perangkat android. Dengan begitu, orang dapat mencari dan menemukan tempat perlindungan atau tempat yang lebih aman.

"Memasang seismometer jaringan tanah, seperti yang dilakukan Kalifornia, mungkin tidak dapat dilakukan di semua area yang terkena dampak di seluruh dunia. Jadi kami menggunakan jangkauan platform android untuk membantu mendeteksi gempa," ujar insinyur perangkat lunak utama android, Marc Stogaitis, dilansir dari ZDNet.com, Rabu (12/8).

Dia menyebutkan, dengan kata lain ponsel android dapat menjadi seismometer mini. Menurut Stogaitis, satu ponsel bergabung dengan jutaan ponsel android lainnya untuk membentuk jaringan pendeteksi gempa terbesar di dunia.

Sebagai langkah awal, Google bermitra dengan United States Geological Survey (USGS) dan California Governor's Office of Emergency Services (Cal OES) untuk memberikan peringatan gempa bumi kepada pengguna android di Kalifornia.

Peringatan akan dihasilkan oleh sistem ShakeAlert yang ada di negara bagian tersebut, yang menggunakan sinyal dari lebih dari 700 seismometer yang dipasang di seluruh negara bagian oleh USGS, Cal OES, Universitas California Berkeley, dan Institut Teknologi California, untuk mendeteksi gempa bumi.

Bersamaan dengan itu, Google berencana untuk membagikan data tentang area yang terkena dampak gempa bumi di Google Search. "Saat Anda mencari 'gempa bumi' atau 'gempa bumi di dekat saya', Anda akan menemukan hasil yang relevan untuk daerah Anda, bersama dengan sumber daya bermanfaat tentang apa yang harus dilakukan setelah gempa bumi," kata Stogaitis.

Selama beberapa tahun mendatang, Google mengatakan ada rencana untuk meluncurkan sistem peringatan gempa ke bagian lain AS dan negara lain.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement