REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Anggota Pramuka se-Kalimantan Selatan menggelar donor darah. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya membantu Palang Merah Indonesia (PMI) Kalsel yang kekurangan stok darah sejak pandemi Covid-19.
Ketua Harian Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel M Rusli mengatakan gerakan tersebut juga dalam rangka Peringatan Hari Pramuka ke-59 dengan mengusung tema "Peran Gerakan Pramuka Ikut Membantu dalam Penanggulangan Bencana Covid-19". Menurut Rusli, gerakan tersebut, juga sebagai salah satu wujud bela negara yang dilakukan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalsel.
Bakti sosial yang dilakukan pramuka, merupakan bagian dari pendidikan karakter bagi generasi muda, untuk lebih peduli kepada sesama juga pada kondisi negara dan masyarakat. "Sejak terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda negara kita, gerakan generasi muda pramuka selalu tanggap mengambil bagian dalam upaya penanggulangannya," ujarnya di Banjarmasin, Rabu (12/8).
Pramuka, secara serentak di seluruh Indonesia melaksanakan bakti sosial. Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel memilih untuk melaksanakan bakti sosial aksi donor darah.
Rusli menyebut gerakan pramuka merupakan suatu organisasi pendidikan yang fokus kepada pendidikan bagi anak-anak, remaja dan bukan organisasi bantuan sosial. "Gerakan pramuka tetap aktif melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial, bakti masyarakat dan pembangunan masyarakat," ujar Rusli.
Aksi tersebut, juga bekerja sama dengan PMI, para guru, TNI/Polri dengan ikut bersama-sama menyumbangkan darah. "Mudah-mudahan melalui aksi donor darah tersebut bisa membantu menambah ketersediaan darah yang selama ini sangat diperlukan oleh PMI," kata Rusli.
Salah satu peserta donor darah Kurnadiansyah mengaku bersyukur dengan aksi sosial gerakan Pramuka Kalsel. Menurut Karo Administrasi Pimpinan Setdaprov Kalsel ini, kegiatan sosial tersebut sangat membantu ketersediaan stok darah di PMI. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini.