Kamis 13 Aug 2020 07:35 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Ponorogo Sisakan 18 Pasien

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo tercatat sebanyak 219 orang.

Rep: wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah santri dari Pondok Modern Gontor, Ponorogo asal Malaysia menjalani tes kesehatan di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (15/4/2020). Sebanyak 289 santri asal Malaysia tersebut memilih pulang ke negaranya dengan maskapai Malaysian Airlines karena di pondok tempat mereka belajar telah meliburkan semua kegiatan akibat wabah virus Corona atau COVID-19
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Sejumlah santri dari Pondok Modern Gontor, Ponorogo asal Malaysia menjalani tes kesehatan di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (15/4/2020). Sebanyak 289 santri asal Malaysia tersebut memilih pulang ke negaranya dengan maskapai Malaysian Airlines karena di pondok tempat mereka belajar telah meliburkan semua kegiatan akibat wabah virus Corona atau COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO--Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo tinggal menyisakan 18 pasien. Jumlah ini terhitung setelah 13 orang dinyatakan sembuh. "Alhamdulillah hari ini tidak ada penambahan kasus positif dan kembali terdapat 13 orang pasien yang dinyatakan sembuh," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni Rabu (12/8) kepada Republika.

Pasien sembuh dari Covid-19 tersebar di sembilan kecamatan di Ponorogo. Beberapa di antaranya seperti masing-masing satu warga di Kecamatan Sambit, Bungkal, Siman, Ngebel, Babadan dan Ponorogo. Kemudian masing-masing dua orang dari Kecamatan Kauman dan Jenangan serta tiga warga di Sawoo.

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo tercatat sebanyak 219 orang. Dari total tersebut, 196 orang sembuh dan lima orang telah dinyatakan meninggal. Sementara untuk 18 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

Meski tingkat kesembuhan meningkat, Ipong mengingatkan warganya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.  Selama vaksin Covid-19 belum tersedia, protokol kesehatan menjadi satu-satunya cara yang efektif sebagai tindakan pencegahan penyebaran. Menerapkan protokol kesehatan tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga orang lain.

Masyarakat Ponorogo harus tetap waspada dengan meningkatakan kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Kemudian Meningkat kewaspadaan dan pemantauan terhadap kedatangan warga dari zona merah. Masyarakat juga didorong mengaktifkan kembali peran Satgas Covid-19 di desa dan kelurahan sebagai cara memutus penyebaran virus.

Jika terpaksa bekerja di luar rumah, warga diharapkan tidak bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum mandi. Masyarakat harus segera mencuci pakaian dan masker yang telah digunakan dengan deterjen. "Bersihkan handphone, tas, benda lain yang Anda bawa dari luar dengan disinfektan," jelasnya.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement