Kamis 13 Aug 2020 12:36 WIB

Kasus Covid-19 di Purwakarta Terus Bertambah

Gugus Tugas terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang warga dengan masker di wajahnya melintas di dekat mural kampanye pencegahan penyebaran COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). Pemerintah melalui instansi terkait terus mendorong penegakan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 guna meningkatkan kepatuhan masyarakat mengenakan masker dalam beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional.
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Seorang warga dengan masker di wajahnya melintas di dekat mural kampanye pencegahan penyebaran COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). Pemerintah melalui instansi terkait terus mendorong penegakan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 guna meningkatkan kepatuhan masyarakat mengenakan masker dalam beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Kasus Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Purwakarta masih terus bertambah. Setiap harinya ada warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hari ini, terjadi penambahan jumlah pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif sebanyak 1 orang. Kini, jumlahnya menjadi 17 orang", kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/8).

Menurut dia, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 82 orang. Secara keseluruhan, telah dinyatakan sembuh sebanyak 62 orang serta ada tiga orang positif telah meninggal dunia.

Kata Deni, ke-17 warga terkonfirmasi tersebut, 10 orang diantaranya terdapat di Kecamatan Purwakarta, dua di Kecamatan Jatiluhur,  satu Tegalwaru, dua di Wanayasa, satu Babakan Cikao dan satu lagi di Kecamatan Kiarapedes.

"Penambahan kasus konfirmasi positif yang terjadi di Purwakarta ini karena beberapa hal, seperti tak diberlakukannya lagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), protokol kesehatan terkadang kurang dipatuhi, dan masifnya pemeriksaan swab tes," ujarnya.

Ia mengatakan Gugus Tugas juga tak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai. "Data lainnya juga kami sampaikan, untuk Kontak Erat bertambah 42 orang, jumlahnya menjadi 116 orang, Suspek bertambah 1 orang, jumlahnya menjadi 12 orang dan Probable nihil," tuturnya.

Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi.

Dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan anjuran pemerintah dan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap altivitas. Pasalnya, diperlukan peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement