Jumat 14 Aug 2020 16:19 WIB

Pelajar Diminta tak Kecewa jika tidak Lolos SBMPTN

Selisih deviasi nilai para peserta ujian tahun ini terbilang cukup tipis. 

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
Mohammad Nasih
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Mohammad Nasih

REPUBLIKA.CO.ID, 

 

JAKARTA -- Ketua Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih meminta, para pelajar agar tidak kecewa jika tidak lolos SBMPTN. Dia di mengatakan, tidak lolosnya peserta juga mengingat daya tampung perguruan tinggi yang terbatas.

"Jadi jangan pakai perasaan soal diterima atau tidak karena kalau pakai perasaan semua tentu merasa bisa mengerjakan soal. Kalau seperti itu kemudian nanti justru akan menyiksa diri sendiri," kata Mohammad Nasih di Jakarta, Jumat (14/8).

Dia mengatakan, berdasarkan catatan panitia, selisih deviasi nilai para peserta ujian tahun ini terbilang cukup tipis yang hanya berada pada angka desimal. Dia melanjutkan, bahkan tidak jarang ada nilai yang sama di antara para peserta.

"Artinya ada homogenitas dari nilai para peserta dalam arti nilai mereka kurang lebih sama, selisih nol koma sekian saja," katanya.

Dia mengatakan, minimnya deviasi nilai itu mengindikasikan bahwa kualitas dari lulusan SLTA dan tes yang telah dijalankan berlangsung valid dan reliabel. Hanya saja, sambung dia, tentu ada beberapa peserta yang kurang beruntung dan tidak lolos seleksi.

Dia menjelaskan, peserta yang tidak lulus bukan sesungguhnya tidak pintar mengingat tipisnya selisih nilai di antara mereka. Dia menekankan bahwa peserta yang tidak lolos seleksi dikarenakan daya tampung perguruan tinggi yang terbatas.

Kendati, dia meminta, setiap peserta juga bisa memahami hasil ujian tersebut. Dia mengatakan, setiap peserta harus berlapang dada dan menerima kenyataan kalau ada orang lain yang memang memiliki kemampuan lebih berdasarkan nilai.

Dia mengatakan, peserta yang tidak lolos tetap bisa melanjutkan studi baik di jalur seleksi lain maupun kampus swasta. Dia menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak menentukan suksesnya para peserta didik.

"Karena semua kembali bbergantung pada setiap calon mahasiswa," katanya.

Berdasarkan data LTMPT, total jumlah peserta mencapai 702.420 orang. Dari jumlah tersebut, peserta hadir sebanyak 661.180 orang atau 94,13 persen. Sedangkan peserta tidak hadir sebanyak 41.240 orang dengan berbagai macam alasan.

"Tahun-tahun sebelumnya tingkat kehadiran itu cuma mencapai 80 persen, alhamdulillah tahun ini peningkatan dan lebih efektif," katanya.

Pendaftaran UTBK-SBMPTN dibuka sejak 2 hingga 20 Juni. Pelaksanaan UTBK pada 5 hingga 30 Juli secara bergelombang. Penetapan hasil seleksi dilakukan pada 10-12 Agustus. Hasil dapat mulai diunduh publik pada 15 Agustus pukul 15 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement