Jumat 14 Aug 2020 21:55 WIB

Tiga SMP di Padang Panjang Ditutup, 6 Warga Positif Covid-19

Guru dan pustakawan.di tiga sekolah ada yang positif Covid-19.

Sejumlah pelajar mencuci tangannya sebelum masuk ke sekolah dengan pengawasan dari petugas kepolisian dan Satpol-PP (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah pelajar mencuci tangannya sebelum masuk ke sekolah dengan pengawasan dari petugas kepolisian dan Satpol-PP (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatra Barat menghentikan sementara pendidikan tatap muka di sejumlah sekolah di daerah itu mulai Sabtu (15/8) 2020. Hal itu dilakukan setelah terdapat tambahan enam kasus baru Covid-19 di kota itu, yakni guru dan pustakawan. "Pembelajaran secara tatap muka di SMPN 2, SMPN 3 dan SMPN 4 di Kota Padang Panjang dihentikan sementara mulai esok (Sabtu, 15/8) untuk langkah pencegahan penularan Covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Panjang, M Ali Thabrani di Padang Panjang, Jumat (14/8).

Ia menjelaskan tambahan enam kasus baru pada Jumat(14/8) merupakan hasil tes usap yang dilakukan secara bertahap sebelum pembelajaran tatap muka digelar kembali pada Kamis (13/8). Rincian tambahan enam kasus tersebut yaitu empat orang dari SMPN 4 Padang Panjang. Mereka terdiri atas satu guru perempuan yang setelah ikut tes usap belum pernah masuk kelas untuk mengajar, satu orang laki-laki merupakan pustakawan dan dua guru laki-laki yang sudah masuk mengajar di kelas.

Baca Juga

"Namun dua guru laki-laki itu tidak melakukan kontak erat dengan siswa karena kami memberlakukan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar tatap muka di dalam kelas," katanya. Selanjutnya dua orang dari SMPN 3 Padang Panjang yang merupakan mahasiswa praktik lapangan dari Universitas Negeri Padang. "Enam orang yang sudah terkonfirmasi positif ini sudah masuk ruang isolasi di RSUD Padang Panjang untuk perawatan lebih lanjut," tambahnya.

Selanjutnya tes usap akan dilaksanakan sebagai pencegahan lebih lanjut berlokasi di SMPN 2 Padang Panjang. Sehingga tiga sekolah tersebut yakni SMPN 2, SMPN 3 dan SMPN 4 sementara waktu tidak menggelar kegiatan belajar tatap muka.

Sementara siswa dari sekolah jenjang SMP sederajat lainnya tetap akan mengikuti pembelajaran secara tatap muka dipadukan dengan secara dalam jaringan sesuai yang direncanakan sebelumnya. Ia mengingatkan para orangtua agar menanamkan pemahaman mengenai kepatuhan pada protokol kesehatan Covid-19 untuk anak untuk menghindari risiko penularan virus.

"Kami berharap kita semuanya para guru, orangtua, anak dan masyarakat selalu patuhi protokol kesehatan Covid-19 agar kondisi membaik dan proses belajar dapat berjalan normal seperti sebelum wabah," kata M Ali Thabrani.

Sebelumnya Pemkot Padang Panjang telah membuka kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah pada Kamis (13/8) dan dilaksanakan dalam durasi singkat pukul 7.30 sampai 11.00 WIB. Para guru dan pegawai di sekolah diwajibkan mengikuti tes usap sebelum aktivitas di sekolah berjalan kembali.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement