REPUBLIKA.CO.ID, DUSSELDORF -- Inter Milan mendapat lawan berkelas pada semifinal Liga Europa musim ini. Armada Nerazzurri bertemu juara Ukraina, Shakhtar Donetsk.
Duel kedua tim berlangsung di Jerman. Tepatnya di Espirit Arena, Dusseldorf, Selasa (18/8) dini hari WIB.
Bek tengah Inter, Diego Godin mengatakan pihaknya telah mempelajari permainan Donetsk. Mereka menonton aksi skuat polesan Luis Castro saat menumbangkan FC Basel.
"Mereka suka mempertahankan penguasaan bola. Mereka menyerang lewat sayap," kata Godin kepada saluran TV klubnya, dikutip dari Football Italia, Sabtu (15/8).
Pada dasarnya, ia menilai kubu lawan bukan tim sembarangan. Shakhtar, menurut Godin berisikan sederet jugador kelas wahid. Oleh karenanya Inter harus berhati-hati.
Kendati demikian, mantan kapten Atletico Madrid merasa skuat Nerazzurri tak kalah mentereng. Selain hal teknis, ada sisi lain yang turut memengaruhi.
Godin berpendapat harmonisasi di kamar ganti memainkan peran kunci keberhasilan suatu tim. Jika dikombinasikan dengan pemain berkualitas, maka tim tersebut sulit dihentikan.
Inter menurutnya, berada di level seperti itu. Pasukan biru hitam lolos ke babak empat besar usai menundukkan Bayer Leverkusen 2-1.
Shakhtar lebih trengginas. Elit Ukraina itu mambantai Basel 4-1. Laga semifinal lainnya mempertemukan Manchester United kontra Sevilla