REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut resmi membuka gelaran Garut Culinary Night atau Garut Kuliner Malam 2020, Jumat (14/8). Peresmian itu dihadiri langsung oleh Bupati Garut Rudy Gunawan beserta sejumlah pejabat lainnya.
Garut Culinary Night akan digelar pada setiap akhir pekan untuk memasarkan produk kuliner UKM Kabupaten Garut hingga akhir 2020 di pelataran Pendopo Garut. Kegiatan itu dilakukan sebagai langkah pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
"Ini adalah sebagai upaya kita agar usaha-usaha di bidang UKM ini dapat terus berkembang di masa pandemi sekarang ini. Insya Allah nanti dari Satpol PP, TNI, dan Polri di setiap kegiatan ini akan memberikan satu arahan bagaimana protokol kesehatan dapat dilaksanakan," kata Rudy melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Ia mengatakan, Pemkab Garut akan memberikan bantuan kepada para peserta, khususnya peserta yang menyajikan kuliner yang telah mendapat rekomendasi dari Indonesian Chef Association (ICA). Hal itu dilakukan agar usaha kuliner di Kabupaten Garut semakin berkembang.
Rudy juga meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk bisa memberikan voucher kepada masyarakat untuk menikmati makanan-makanan yang Garut Culinary Night. Dengan begitu, akan banyak masyarakat yang datang untuk menikmati masakan-masakan produk UKM yang tampil di Pendopo Garut itu.
Menurut dia, Pemkab Garut membuka lebar bagi UKM melakukan kegiatan usaha di halamanan Pendopo Garut. Namun, seluruh peserta harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Garut Kuliner Malam harus jadi role model (usaha) dalam protokol kesehatan. Sekali lagi saya minta kepada panitia bahwa protokol kesehatan adalah segala-galanya dan tentu kami saat-saat ini. Setiap pengunjung yang datang perlu memperhatikan jaga jarak dan sebagainya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Suhartono mengatakan, acara Garut Culinary Night 2020 diselenggarakan akan setiap hari Jumat dan Sabtu mulai 14 dan 15 Agustus hingga akhir tahun 2020. Dalam acara tersebut beberapa stan makanan menyajikan berbagai kuliner untuk para pengunjung.
"Demi menghidari kerumunan massa, kami batasi jumlah pengunjung sesuai
kapasitas," kata dia.
Di sisi lain, hingga saat ini, Kabupaten Garut masih termasuk ke dalam wilayah zona kuning atau berisiko rendah dalam penyebaran Covid-19 di Jawa Barat (Jabar). Kendati demikian, kasus terkonfirmasi di Kabupaten Garut terus bertambah hampir setiap harinya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, sejak 1 Agustus terjadi penambahan 21 kasus terkonfirmasi positif. Terakhir hingga Jumat sore tercatat penambahan dua kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.
Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan, terdapat penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak dua orang. Satu orang merupakan laki-laki berusia 51 tahun asal Kecamatan Bayongbong dan seorang lainnya adalah laki-laki berusia 52 tahun asal Kecamatan Pangatikan.
Saat ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut berjumlah 58 orang. Sebanyak dua orang menjalani isolasi mandiri, 16 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 37 orang sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Yeni mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi di tengah pandemi covid-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolah raga secara rutin dan mengonsumsi asupan gizi yang seimbang.