REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Quique Setien resmi dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala Barcelona setelah hanya enam bulan bertugas. Setien mengambil alih kursi pelatih dari Ernesto Valverde pada Januari, tetapi hasil yang mengecewakan dan keretakan ruang ganti menjadi faktor penentu kepergiannya.
Setelah kehilangan gelar La Liga Spanyol dari Real Madrid dan Copa del Rey ke Athletic Bilbao, kekalahan 2-8 yang memalukan dari Bayern Muenchen di Liga Champions memastikan Barcelona tanpa trofi musim ini. Kekalahan telak itu juga membuka jalan keluar Setien dari Camp Nou.
"Dewan Direksi telah setuju bahwa Quique Setien bukan lagi pelatih tim utama," demikian bunyi pernyataan dari Barcelona, dikutip Marca, Selasa (18/8) dini hari WIB. "Ini keputusan pertama dalam restrukturisasi yang lebih luas dari tim utama yang akan disepakati antara sekretaris teknis saat ini dan pelatih baru, yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang."
Selain pemecatan Setien, Barcelona mengumumkan akan menggelar pemilihan presiden baru pada Maret 2021.
❗ Quique Setién no longer first team coach.
The new coach will be announced in the coming days as part of a wide ranging restructuring of the first team.
— FC Barcelona (@FCBarcelona) August 17, 2020
Setien meninggalkan Camp Nou dengan sisa satu tahun kontraknya, ditambah opsi untuk memperpanjang kesepakatan hingga 2022. Kerancuan hubungan, ketidaksepahaman antara staf pelatih Setien, terutama asisten Eder Sarabia, dan para pemain Barcelona, memaksa direksi untuk membuat kesepakatan. keputusan.
Masalah dimulai selama el Clasico di Estadio Santiago Bernabeu pada Maret ketika Sarabia tertangkap kamera sedang menjelek-jelekkan para pemain. Tanda-tanda perpecahan di ruang ganti terbukti saat Barcelona bermain imbang 2-2 dengan Celta Vigo pada bulan Juni. Saat itu bintang Barcelona Lionel Messi tampaknya mengabaikan perintah Sarabia saat istirahat. Setelah hasil imbang di Balaidos itu, Luis Suarez mengisyaratkan ketidakpuasannya dengan Setien dan tim pelatihnya.
Perdamaian antara Messi dan Setien terjadi menjelang kunjungan Napoli pada Agustus untuk membuat suasana menjadi lebih nyaman sebelum Liga Champions bergylir lagi. Namun, kekalahan dari Bayern Muenchen di Lisbon sudah cukup untuk melihat dewan klub Barcelona mengambil tindakan.
Setelah melepaskan Setien, Barcelona dilaporkan tengah mendekati Ronald Koeman sebagai pengganti.