REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- PT Angkasa Pura I mewacanakan untuk membangun pasar rakyat di atas area sepanjang underpass Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang akan dibuka dari sore sampai malam hari.
Pejabat Sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Selasa, mengatakan lahan kosong di atas underpass bisa dimanfaatkan untuk pasar malam yang berisi berbagai macam kuliner dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kulon Progo.
"Rencananya, pasar rakyat ini akan dibuka selamanya dan menjadi daya tarik khusus bagi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA)," kata Agus Pandu saat menemui Bupati Kulon Progo Sutedjo.
Ia mengatakan AP I akan berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Kulon Progo untuk rencana pembangunan pasar rakyat tersebut. "Adanya pasar rakyat diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung bandara," kata dia.
Selain itu, lanjut Agus Pandu, saat ini, operasional bandara sudah mengalami peningkatan baik traffic maupun jumlah penumpang dan yang menjadikan pertemuan ini penting adalah pembahasan bagaimana YIA bisa bermitra dengan pemerintah daerah untuk saling menguntungkan.
“Traffic-nya terutama pada saat weekend sudah mencapai 40 pergerakan lebih bahkan kalau libur panjang bisa sampai 46 pergerakan pesawat, dan penumpangnya juga naik mencapai 4.500. Kemudian kami sedang ada pembuatan jalur rel kereta api, ada aksesibilitas lainnya juga kami laporkan terkait perkembangan bandara,” kata Pandu.
Sementara itu, terkait ide pembangunan pasar rakyat di atas area sepanjang underpass, Bupati Sutedjo menyambut baik dan mendukung program pasar rakyat tersebut.
Menurutnya, hal ini akan menjadi destinasi wisata unik tersendiri bagi YIA karena selain pengguna jasa penerbangan, masyarakat Kulon Progo dan sekitarnya nantinya bisa ikut menikmati pasar rakyat ini sehingga bisa mendatangkan banyak pengunjung dan meningkatkan daya tarik YIA di Kulon Progo. Untuk itu, ia berharap agar pasar rakyat ini bisa segera direalisasikan.
“AP I ada ide untuk membuat pasar rakyat UMKM kuliner dari Kulon Progo yang akan memanfaatkan space yang ada di atas underpass sepanjang satu km, pemerintah sangat mendukung ide tersebut karena hal ini akan menjadi daya tarik wisata tersendiri di YIA. Pengunjung bisa melihat pantai, perbukitan menoreh di malam hari jadi semakin banyak pengunjung yang datang semakin menambah ketertarikan wisata di Kulon Progo,” kata Sutedjo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika