Rabu 19 Aug 2020 16:13 WIB

Kadisdik Jabar: Kantor Disdik di-Lockdown Itu Hoaks

Saat ini, Kantor Disdik Jabar masih dibuka seperti biasa.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kabar burung, beredar di media sosial (medsos) yang menyebutkan puluhan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan, akibat temuan kasus tersebut Kantor Disdik Jabar dikabarkan ditutup sementara atau lock down.

Kadisdik Jabar Dedi Supandi membantah kabar tersebut. Menurutnya, saat ini Kantor Disdik Jabar masih dibuka, tidak seperti yang diinformasikan kabar burung tersebut. "Saya sempat membaca di salah satu media, di sana ditulis bahwa terjadi penutupan kantor Disdik karena kasus positif, padahal tidak ada penutupan kantor. Posisi saya saja sekarang di kantor," ujar Dedi kepada wartawan, Rabu (19/8).

Baca Juga

Dedi mengaku, memang pada 11 Agustus kemarin dilaksanakan tes swab bagi seluruh karyawan Disdik Jabar sekaligus pejabat struktural di lingkungan 13 Kantor Cabang Disdik (KCD). "Dari 497 hanya lima persen yang positif, itu sudah kita berikan pilihan isolasi mandiri atau di BPSDM. Sementara kontak tracing terus kita lakukan," katanya.

Menurut Dedi, dari sekitar 20-an pegawai yang positif, tidak seluruhnya berasal dari kantor pusat Disdik Jabar. Tetapi tersebar di sejumlah KCD, salah satunya di KCD Cianjur.