Kamis 20 Aug 2020 15:43 WIB

Studi: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Kasus Diabetes Anak

Ada kenaikan dua kali lipat kasus diabetes tipe 1 pada anak di London selama pandemi

Red: Nur Aini
Anak pun bisa mengidap penyakit diabetes tipe 1 (Ilustrasi)
Foto: Diabetestreatment.com
Anak pun bisa mengidap penyakit diabetes tipe 1 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di Inggris menunjukkan adanya kemungkinan hubungan erat antara Covid-19 dan perkembangan kasus diabetes tipe 1 pada anak-anak. Penelitian tersebut diterbitkan dalam artikel oleh Imperial College London (ICL), Selasa (18/8) waktu setempat.

Penelitian diterbitkan di Diabetes Care dan dipimpin oleh dokter di ICL National Health Service (NHS) Trust dan peneliti dari perguruan tinggi. Dalam penelitiannya, 30 anak di dua rumah sakit di barat laut London disurvei dengan onset baru diabetes tipe 1 selama puncak pandemi.

Baca Juga

Angka itu merupakan dua kali lipat jumlah kasus yang biasanya terlihat dalam periode ini di tahun-tahun sebelumnya dengan kelompok kasus di dua rumah sakit tersebut. "Tampaknya anak-anak berisiko rendah terkena kasus serius Covid-19. Namun, kami perlu mempertimbangkan potensi komplikasi kesehatan setelah terpapar virus pada anak-anak," kata Karen Logan dari ICL NHS Trust dikutip laman Daily Sabah, Kamis (20/8).

Dia merinci, analisis pihaknya menunjukkan bahwa selama puncak pandemi, jumlah kasus baru diabetes tipe 1 pada anak-anak sangat tinggi di dua rumah sakit di barat laut London dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sementara ketika timnya menyelidiki lebih lanjut, beberapa dari anak-anak ini memiliki virus corona aktif atau sebelumnya pernah terpapar virus.

"Kami yakin penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan hubungan potensial antara Covid-19 dan perkembangan diabetes tipe 1 pada beberapa anak. Penelitian kami terbatas pada satu wilayah Inggris dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk menetapkan apakah ada hubungan yang pasti antara keduanya, tapi sementara itu, kami berharap para klinisi memperhatikan kaitan potensial ini," kata Logan.

Tim yang menangani kasus itu menyarankan bahwa protein lonjakan virus corona mungkin dapat menyerang dan menghancurkan sel-sel pembuat insulin di pankreas. Meskipun data tidak membuktikan hubungan langsung, tim meyakini bahwa fakta bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam kasus di puncak pandemi menunjukkan bahwa masuk akal ada hubungan antara beberapa kasus diabetes yang baru muncul pada anak-anak dan Covid-19.

"Tim merekomendasikan analisis yang lebih besar untuk menetapkan apakah ada hubungan pasti antara Covid-19 dan diabetes tipe 1 onset baru, dan jika demikian apakah Covid-19 berdampak pada tingkat keparahan penyakit," kata penelitian tersebut.

Seperti dilansir immunology.org, Prof. Deborah Dunn-Walters, Ketua gugus tugas British Society for Immunology on Covid-19 and Immunology, dan Profesor Imunologi di University of Surrey, mengatakan, diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri di pankreas, artinya tubuh tidak dapat lagi memproduksi insulin, hormon yang mengatur kadar glukosa darah.

"Makalah ini melaporkan peningkatan jumlah kasus diabetes tipe 1 pada anak-anak di sebagian London selama bulan April dan Mei dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena tidak semua anak dalam penelitian ini diuji untuk Covid-19, temuan ini tidak menunjukkan bahwa peningkatan ini terkait dengan pandemi Covid-19, pada kenyataannya, saat ini tidak jelas apa yang ada di balik peningkatan kasus ini," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement