Jumat 21 Aug 2020 16:37 WIB

Sempat Bangkrut, Payless Hadir Lagi Via Toko Daring di AS

Payless juga berencana membuka ratusan toko baru setelah menyatakan bangkrut.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu toko Payless. ayless dan menargetkan memiliki 700 toko internasional, termasuk 298 waralaba dan 412 lokasi di Amerika Latin dan Tengah yang tidak terpengaruh akibat kebangkrutan.
Salah satu toko Payless. ayless dan menargetkan memiliki 700 toko internasional, termasuk 298 waralaba dan 412 lokasi di Amerika Latin dan Tengah yang tidak terpengaruh akibat kebangkrutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Payless kembali hadir dengan situs website baru sebagai toko daring dan berencana untuk membuka ratusan toko baru. Tetapi, dalam situs website terbarunya itu, Payless menghapus slogan ‘ShoeSource’.

Setelah menutup toko yang tersisa pada Juni 2019, kemudian kembali bangkit untuk kedua kalinya pada Januari 2020, pembeli bisa mengakses situs Payless.com dengan wajah barunya. Selain itu, Payless juga mengumumkan dalam rilis berita Selasa (19/8), mereka akan menghapus istilah ‘ShoeSource’ dan akan membuka toko prototipe pertamanya di Miami, Florida, yang dekat dari kantor pusat barunya.

Baca Juga

Payless juga berencana untuk membuka sekitar 300 hingga 500 toko yang berdiri bebas selama lima tahun ke depan. Payless dan menargetkan memiliki 700 toko internasional, termasuk 298 waralaba dan 412 lokasi di Amerika Latin dan Tengah yang tidak terpengaruh akibat kebangkrutan.

"Kami melihat peluang beberapa merek untuk diluncurkan kembali ke pasar AS, menyediakan komunitas kami dengan produk yang terjangkau, serta didorong kualitas terbaik yang sesuai diinginkan pembeli. Apalagi sekarang ini, di beberapa kategori, kualitas itu sangat penting," ujar CEO Payless, Jared Margolis, dikutip USA Today.

AirWalk, American Eagle, K-Swiss, Kendall + Kylie, dan Aerosoles adalah beberapa merek yang dijual di situs website baru Payless. "Kini Payless untuk semua orang, dan yang lebih penting dunia hanya perlu to pay-less (untuk mendapatkan sepatu berkualitas)," kata Margolis.

Dalam rilisnya, perusahaan mengatakan toko-toko akan menampilkan grafik perbandingan kaki Augmented Reality pertama dan akan membantu pembeli ketika hendak memilih sepatu. Payless juga akan memiliki cermin pintar dan panel dinding layar sentuh sebagai bagian dari desain toko yang diperbarui.

Payless mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 pada Februari 2019 dan menutup 2.000 lebih toko yang tersisa di Amerika Utara pada akhir Juni 2019. Merek yang didirikan pada 1956 ini juga pernah mengajukan kebrangkrutan pada 2017.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement