Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Sony menyetop layanan PlayStation Store di China dengan alasan peningkatan sistem keamanan toko permainan daring perusahaan itu.
Penangguhan layanan itu disampaikan lewat akun Weibo. Sudah begitu, tak disebutkan kapan toko aplikasi itu akan tersedia kembali bagi para pengguna?
"Penangguhan tersebut terjadi setelah muncul kabar kalau pengguna PlayStation bisa membuka dan mengunduh gim tanpa lisensi milik negara lain lewat backdoor," lapor Reuters, dilansir Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: Tips Aman Berinternet: 3 Langkah Jauhi Peretasan Data Pribadi, Catat!
Berdasarkan laporan itu, ditemukan sejumlah produsen gim yang menjual produknya kurang dari 5 dolar AS (sekitar Rp74 ribu) lewat toko daring guna melampaui batasan di toko gim PlayStation China.
Pengguna Weibo dengan nama pena 'senliyingsi' mengatakan, "(saya) telah melaporkan kerentanan tersebut kepada pemerintah China." Ribuan penggemar gim pun mengkritik tindakan tersebut.
Pihak PlayStation tak menjawab ketika ditanya apakah laporan itu benar-benar menjadi alasan penangguhan layanan toko gim daringnya? Yang jelas, perusahaan asal Jepang itu hanya mengatakan layanan ditutup sementara untuk peningkatan keamanan.
Sekadar informasi, baik perusahaan lokal maupun asing mesti mendapatkan lisensi konten dari otoritas China lebih dulu sebelum bisa memasarkan produknya.