REPUBLIKA.CO.ID, KOLN -- Kegagalan Antonio Conte mempersembahkan gelar Liga Europa memunculkan spekulasi bahwa ia akan hengkang dari Inter Milan. Nama Massimiliano Allegri pun mencuat sebagai calon pelatih favorit Inter.
Usai kekalahan dari Sevilla di partai final, Sabtu (22/8) dini hari WIB, Conte menyatakan seolah-olah dirinya bisa pergi meninggalkan kursi kepelatihan.
Conte banyak memberikan pernyataan tentang masa depannya di Inter. Ia bahkan seolah menganggap laga melawan Sevilla adalah yang terakhir. Conte akan mengambil libur selama tiga hari setelah itu akan berbicara dengan kepala dingin bersama klub untuk rencana ke depan.
“Merupakan hal yang benar jika kami menganalisis seluruh musim, melihat semuanya dengan sangat tenang, dan mencoba merencanakan masa depan Inter, baik dengan atau tanpa saya,” kata Conte kepada Sky Sport Italia, dilansir dari Football Italia.
Conte mengklaim timnya sudah bekerja keras dan Inter menghadapi musim sulit dalam banyak hal. Maka dari itu, Conte akan segera membuat keputusan bersama Inter untuk menatap masa depan. Ia juga menampik ada perasaan sakit hati kepada klub karena sempat berdebat keras.
Menurut Conte, hal tersebut hanya sebuah pandangan berbeda antara dirinya dengan klub dalam berbagai hal. Kendati demikian, ia memastikan akan mengevaluasi secara keseluruhan perjalanan tim musim ini.
“Ini sulit dan kami akan memikirkannya. Luar biasa bagi saya menjadi pelatih Inter, saya berterima kasih kepada pemilik yang mengizinkan saya menjalani pengalaman hebat ini,” ujar Conte menjelaskan.
Pernyataan Conte tersebut memunculkan banyak spekulasi bahwa karier mantan pelatih Juventus dan Chelsea tersebut akan berjalan singkat. Allegri nama favorit sebagai pengganti. Allegri pun tak jauh berbeda dengan Conte secara kualitas.
Allegri menggantikan Conte di Juventus pada musim 2014/2015. Bersama Bianconeri, Allegri mempersembahkan lima gelar scudetto Serie A Italia berturut-turut. Waktu itu Allegri diperkerjakan oleh Beppe Marotta di Juventus yang sekarang menjadi petinggi Inter Milan. Oleh karena itu bukan tak mungkin Marotta kembali mempekerjakan Allegri.