Ahad 23 Aug 2020 02:02 WIB

Andre Sumbangkan 10 Ribu Alat Tes Swab untuk Lab Unand

Dalam satu hari Lab Unand membutuhkan 2 ribu alat swab. 

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Andre Rosiade
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Andre Rosiade

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Anggota DPR RI asal Sumatera Barat Andre Rosiade menyumbangkan 10 ribu alat tes swab kepada Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, Sabtu (22/8). Bantuan ini senilai Rp 1,5 miliar untuk mendukung kelancaran Lab Unand memeriksa sampel swab yang masuk dari berbagai Dinas Kesehatan dan rumah sakit di Sumbar.

"Alhamdulillah, hari ini kami mengantarkan 10 ribu alat PCR swab untuk Lab Unand dan diterima kepalanya pak dr Andani Eka Putera,” kata Andre.

Andre menyebut, kebutuhan alat pengambil swab sangat tinggi di Sumbar. Karena selama tiga pekan terakhir, angka kasus covid-19 di Sumbar mengalami peningkatan. 

Andre berjanji bantuan untuk Lab FK Unand ini akan berkelanjutan. Dia berkomitmen, terus berperan memperkuat Lab Unand supaya upaya testing terhadap covid di Sumbar terus tinggi. "Tujuannya, tak lain untuk memutus mata rantai penularan covid-19," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Dokter Andani mengatakan, dalam satu hari Lab Unand membutuhkan 2 ribu alat swab. Bahkan hari ini Lab Unand memecahkan rekor pemeriksaan terbanyak nasional dengan memeriksa 3.195 spesimen.

"Kami mengharapkan dukungan-dukungan seperti ini dari semua elemen. Termasuk dari Pemda, Pemprov sampai anggota DPRD. Kami juga minta terus kerja sama dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Karena pasien atau sampel kami dapat dari mereka,” ucap Andani.

Dokter Andani mengatakan, meningkatnya angka positif di Sumbar bukanlah suatu kemunduran. Karena hal itu akan terjadi karena Lab Unand memeriksa ribuan sampel setiap hari. Semakin banyak sampel yang diperiksa, penularan lebih luas dapat dicegah. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement