REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Dewan Tertinggi Syariah di Nigeria (SCSN) pada Sabtu bergabung dengan organisasi yang terus bertambah banyak. Mereka mengutuk Asosiasi Pengacara Nigeria atau the Nigerian Bar Association (NBA) atas penarikan undangan Gubernur Negara Bagian Kaduna Nasir El-Rufai untuk partisipasi dalam konferensi umum tahunan ke-60 asosiasi sebagai pembicara utama.

Dalam pernyataan yang ditandatangani oleh Sekretaris Nafi'u Baba Ahmed, SCSN mengatakan perlakuan yang diberikan kepada gubernur oleh NBA telah menodai asosiasi yang dikenal karena keadilan dan kesetaraan. Penarikan NBA atas undangan kepada El-Rufa'i dalam konferensi tahunan sebagai perbuatan tidak bertanggung jawab.

Cabang NBA di negara bagian Bauchi dan Jigawa juga telah menolak undangan gubernur ke konferensi. Padahal Gubernur El-Rufai terdaftar sebagai salah satu pembicara utama.

"Perkembangan yang tidak menguntungkan telah memberikan citra yang sangat buruk pada NBA, yang sampai saat ini secara kontroversial dianggap mewakili cita-cita terbaik dari keadilan, kesetaraan dan hati nurani yang baik dari masyarakat," kata pernyataan SCSN.

Keputusan yang diambil oleh NBA untuk menghapus El-Rufai sebagai salah satu pembicara pada konferensi nasional tahunan sangat disesalkan dan tidak bertanggung jawab.

"Kami ingin percaya bahwa keputusan itu tidak mewakili semua anggotanya yang berpikiran benar. Sebab jelas ia telah berpihak pada krisis Kaduna Selatan, bertentangan dengan pelatihan anggotanya dan apa yang diberitakannya dengan lantang, tanpa mendengarkan narasi dari pihak lain," kata Pernyataan SCSN.

“Jelas sentimen politik dan agama yang sangat sempit telah mengaburkan penilaian kepemimpinan NBA, melupakan prinsip paling dasar dari pelatihan mereka."

"Meskipun kami sedih dengan keputusan dari Cabang Negara Bagian Jigawa dari NBA untuk memboikot konferensi tersebut, kami juga percaya bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya tidak dapat dibenarkan dalam keadaan ini."

"Kami akan terkejut jika cabang NBA di negara bagian Utara lainnya tidak memboikot acara tersebut juga, untuk memprotes keputusan yang tidak menguntungkan dan keliru ini untuk mengecualikan Gubernur El-Rufai yang juga anggota NBA, tanpa alasan yang dapat dibenarkan dalam hukum atau hal umum."

“Sudah menjadi fakta umum bahwa konflik petani/ penggembala merupakan fenomena yang melanda seluruh negeri. Paling tidak yang diharapkan NBA adalah melibatkan pemerintah dan semua pihak secara konstruktif menuju resolusi, tidak memilih seseorang dengan warna agama dan politik, dan memihak, tanpa pemeriksaan yang adil."

Ikuti Whatsapp Channel Republika