REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI, JABAR -- Sebanyak 140 guru dari 17 sekolah di Kota Sukabumi, Jawa Barat menjalani pemeriksaan swab. Tes usap sebagai langkah antisipasi tertularnya Covid-19 menjelang kegiatan belajar tatap muka di sekolah yang rencananya dilaksanakan dalam waktu dekat untuk tingkat SMA sederajat.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan swab para guru tersebut dan informasinya hasilnya akan keluar pada Rabu (26/8)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, pemeriksaan swab ini sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan sekaligus penanggulangan untuk mengungkap kasus penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi.
Sementara, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan pemeriksaan swab kepada seratusan guru ini sebagai salah satu syarat sekolah yang akan kembali melaksanakan KBM tatap muka dari pihak Provinsi Jabar.
Maka dari itu, untuk memastikan apakah sekolah yang siap mengadakan KBM tatap muka layak atau tidak, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan swab, ujarnya.
"Jika ada guru yang terinfeksi virus ini maka dilarang melaksanakan pembelajaran. Kami pun sangat berhati-hati untuk melaksanakan kembali KBM tatap muka ini, seperti seluruh sarana dan prasarana harus memadai serta seluruh syarat wajib ditempuh," tambahnya.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi pada Selasa, (25/8) total warga setempat yang terkonfirmasi positif sebanyak 121 orang yang 114 orang di antara dinyatakan sembuh dan tujuh lainnya masih menjalani isolasi.