REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa lalu Barcelona menandaskan bahwa mereka berencana mempersipkan masa tanpa Lionel Messi seandainya dia pensiun. Namun kenyataannya adalah nomor 10 mereka tidak tergantikan.
Dia telah menghabiskan seluruh karir profesionalnya bersama Barcelona, memenangkan 33 trofi yang merupakan rekor terbanyak klub ini, termasuk 10 gelar juara La Liga, empat trofi Liga Champions UEFA, tiga trofi Piala Dunia Antarklub, dan enam Piala Spanyol.
Messi memegang rekor gol terbanyak dan hattrick terbanyak di La Liga. Dia telah mencetak lebih dari 700 gol tim senior untuk klub dan negaranya. Tapi tahun terhebatnya sudah lama sekali.
Pada musim 2011-2012, di bawah asuhan Guardiola, dia menjadi pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang masa pada usia hanya 24 tahun, memecahkan rekor gol 232 milik Cesar Rodriguez yang bertahan selama 57 tahun.
Tahun itu Messi mencetak rekor gol La Liga dengan 50 gol dalam perjalanan menuju rekor gol terbanyak sepanjang masa kompetisi Eropa dengan 73 gol yang memecahkan rekor 67 gol milik Gerd Mueller yang dicetak pada musim 1972-1973 di Liga Jerman.
Hampir satu dekade kemudian, Messi masih menyimpan ambisi yang belum terpenuhi, termasuk mahkota Liga Champions lainnya dan trofi utama yang sulit digapai bersama Argentina untuk menambah perbendaharaan medali emas Olimpiadenya pada 2008.
Seiring waktu yang hampir habis dalam karir yang telah mencatat enam Ballon d'Ors dan enam Sepatu Emas, itu semua adalah faktor utama dalam meyakinkan dia guna mengakhiri masa-masa terakhir bermainnya di luar klub yang sudah menjadi rumahnya sejak tiba sebagai seorang bocah berusia 13 tahun.