Kamis 27 Aug 2020 14:46 WIB

Menlu Senang RI Didukung Mayoritas DK PBB Soal Isu Palestina

Menlu menegaskan penolakan Indonesia terhadap aneksasi Israel.

Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi.
Foto: dok. Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dalam presidensinya di DK PBB telah memimpin pertemuan virtual terkait perkembangan di Timur Tengah termasuk isu Palestina, Selasa (25/8) lalu. Secara konsisten, Indonesia terus mendorong masyarakat internasional untuk terus menolak aneksasi ilegal yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

"Dalam pertemuan tersebut juga, Indonesia mendorong dimulainya kembali proses diplomasi dan negosiasi, khususnya antar pihak terkait di Kawasan," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers secara daring, Kamis (27/8).

Baca Juga

Menlu juga menggarisbawahi bahwa hal terpenting sampai kapan pun adalah solusi yang adil, damai, dan komprehensif terhadap kemerdekaan Palestina. "Saya sangat senang melihat suara Indonesia tersebut didukung oleh mayoritas negara anggota DK PBB," ujar Menlu Retno.

Dalam pertemuan virtual tersebut, negara-negara anggota DK PBB, turut mendukung penyelesaian konflik Israel dan Palestina berdasarkan solusi dua negara serta parameter internasional yang berlaku.