Kamis 27 Aug 2020 18:16 WIB

'Bukan 57, Tapi 24 Karyawan RSUP M Djamil Positif Covid-19'

Perwakilan RSUP M Djamil menyebut 24 karyawan yang positif Covid-19

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
RSUP M Djamil Padang
Foto: Republika/ Febrian Fachri
RSUP M Djamil Padang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang Gustavianof membantah informasi yang beredar di berbagai sosial media yang menyebutkan ada 57 orang karyawan RSUP M Djamil positif covid-19. Di mana dalam informasi yang disebarkan tersebut ada imbauan agar warga tidak berobat atau datang dulu ke lingkungan RSUP M Djamil.

"Memang kita selalu melakukan swab rutin kepada karyawan. Yang ditemukan positif itu hanya 24 orang dan sudah kita isolasi dan karantina," kata Gustavianof, Kamis (27/8).

Gustavianof menjelaskan ada dua nakes M Djamil yang terkonfirmasi positif covid-19 pada Sabtu (22/8) lalu. Dua orang ini ditemukan positif setelah pihak M Djamil memeriksakan sampel 100 orang karyawan.

Dari temuan 2 orang positif ini, dilakukan tracking massal di mana kemudian ada lagi 300 orang ikuti pengambilan sampel swab. Hasilnya ada 22 orang positif. Lebih lanjut pihak M Djamil bersama gugus tugas melakukan tracking lagi untuk melakukan tes swab. Di mana tidak ada lagi penambahan positif sampai sekarang.

Tapi manajemen RSUP M Djamil menurut Gustavianof akan melakukan pengambilan sampel swab massal untuk 3.500 pegawai termasuk dokter praktek, dan dokter muda.

Sekarang pegawai dan nakes M Djamil yang sudah ikuti pengambilan sampel swab baru 800 orang."Kita akan lakukan terus pemeriksaan sampel swab secara bertahap," ujar Gustavianof.

Dari 24 orang kasus positif dari pegawai dan nakes M Djamil, sebanyak 16 orang dikarantina di BPSDM dan 8 orang diisolasi di RSUP M Djamil. Pegawai yang isolasi di M Djamil ini merupakan orang-orang yang punya penyakit bawaan dan ada gejala. Sementara yang dikarantina di BPSDM merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Gustavianof menyebutkan pihaknya melakukan pengambilan sampel swab secara berkala untuk memutus mata rantai penularan virus corona jenis baru ini. Supaya mereka dapat memberikan jaminan keamanan kepada seluruh pegawai, pasien dan keluarga pasien.

Walau ada 24 pegawai dan nakes yang terkonfirmasi positif covid-19, Gustavianof menyebut pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan normal dengan mengikuti protokol covid.

"Kita berkomitmen menjaga kepercayaan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kita ini kan rumah sakit rujukan. Rumah sakit tersier. Kalau nanti pasien atau keluarga pasien tidak mau datang ke mari, mereka mau dibawa kemana lagi?" ucap Gustavinof.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement