REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) masih terus melakukan penyesuaian harga gas pada semua kontrak khususnya di sektor pembangkit. Selain kepada PLN, PGN juga secara bertahap akan juga menerapkan harga gas 6 dolar AS untuk pembangkit yang dioperatori oleh IPP.
Direktur Starategis dan Bisnis Plan PGN, Syahrial Mukhtar menjelaskan PGN sudah menerapkan harga gas khusus 6 dolar untuk PLN. Volume total untuk PLN sebesar 315 bbtud. Namun tak hanya disitu, kata Syahrial PGN juga sedang melakukan penyesuaian harga dengan salah satu PT. ELB Batam terkait kelistrikan.
"Untuk PLN kan sudah. Baru yang hari ini diteken oleh PT. ELB Batam. Lalu yang masih dalam proses adalah dengan para IPP," ujar Syahrial dalam Public Expose, Jumat (28/8)
PGN sebagai subholding gas dan bagian dari Holding PT Pertamina (Persero), berkomitmen menjadikan sektor listrik sebagai salah satu dari program prioritas PGN. Dari segi volume, sektor kelistrikan memiliki porsi penyerapan gas bumi yang paling besar. Namun, hal itu sepadan dengan perannya dalam menopang kebutuhan energi kelistrikan di berbagai segmen masyarakat.
Oleh karena itu, PGN juga senantiasa termotivasi untuk melakukan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan gas bumi, agar dapat menjamin kehandalan energi kelistrikan seluruh wilayah di Indonesia.