REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY masih terus menunjukkan tren kenaikan kasus yang cukup tinggi. Bahkan, pada 30 Agustus 2020 ada tambahan 24 kasus baru.
Kondisi ini menjadikan jumlah kasus positif di DIY mencapai 1.397 kasus. Sementara, 976 kasus di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Walaupun kenaikan kasus masih terus terjadi, penggunaan tempat tidur (bed) isolasi di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 mencapai 173 bed. Total bed yang disediakan untuk penanganan Covid-19 sebesar 360 bed.
Artinya, bed isolasi yang sudah terpakai baru mencapai 48 persen. "Bed yang terpakai ada 173 bed dengan rincian 22 bed untuk critical dan 151 bed untuk non-critical," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, akhir pekan lalu.
Dengan begitu, bed isolasi yang tersisa hingga saat ini mencapai 187 bed atau 52 persen. Berty menjelaskan, 187 bed yang belum terpakai ini terdiri dari 17 bed critical dan 170 bed non-critical.
Jika dibandingkan dengan angka kasus positif saat ini di DIY, alasan bed isolasi belum banyak terpakai karena tidak semua kasus ditangani di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Terutama bagi kasus yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
OTG ini sebagian besar diisolasi di rumah sakit lapangan dan shelter yang sudah disiapkan di tiap kabupaten dan kota di DIY. Seperti rumah sakit lapangan yang ada di Kabupaten Bantul dan Asrama Haji di Kabupaten Sleman.
"Yang di rumah sakit (rujukan), untuk tempat tidur non-critical diisi oleh OTG atau gejala ringan. Kalau yang di rumah sakit lapangan dan shelter itu hampir semuanya tidak bergejala (OTG)," jelas Berty.