Selasa 01 Sep 2020 22:22 WIB

Papua Barat Gelar MTQ Tingkat Provinsi

Pemkab Teluk Bintuni bertekad mewakili Papua Barat di MTQ tingkat nasional.

Rep: Muhyiddin/ Red: Satria K Yudha
Peserta dari Provinsi Papua Barat, Uti Yusmiyati (24) memamerkan karyanya saat mengikuti lomba kaligrafi kontemporer di dalam gedung Serba Guna, Jalan Williem Iskandar, Medan, Rabu (10/10). Kaligrafi  kontemporer ini menjadi salah satu cabang kaligrafi yang diperlombakan dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2018.
Foto: Republika/Muhyiddin
Peserta dari Provinsi Papua Barat, Uti Yusmiyati (24) memamerkan karyanya saat mengikuti lomba kaligrafi kontemporer di dalam gedung Serba Guna, Jalan Williem Iskandar, Medan, Rabu (10/10). Kaligrafi kontemporer ini menjadi salah satu cabang kaligrafi yang diperlombakan dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 tak menyurutkan pemerintah daerah untuk menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Perhelatan MTQ tingkat provinsi sudah digelar di berbagai daerah, tak terkecuali di Pronvinsi Papua Barat. 

MTQ VIII Provinsi Papua Barat resmi dibuka secara virtual oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan disaksikan jajaran walikota dan bupati se-Papua Barat pada Senin (31/8). Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw yang mengikuti acara pembukaan MTQ bertekad membawa putra-putri daerahnya untuk mewakili Papua Barat dalam MTQ tingkat nasional. 

Kasihiw mengatakan, Teluk Bintuni mengirimkan sebanyak 39 kafilah ke MTQ tingkat provinsi. Dia menegaskan, para peserta MTQ tersebut merupakan putra-putri asli Teluk Bintuni yang berasal dari Sebyar.

“Ini membanggakan sekali, kafilah Teluk Bintuni adalah putra-putri yang asli berasal dari Teluk Bintuni, bukan impor dari tempat lain,” kata Kasihiw dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (1/9). 

Kasihiw berharap kafilah MTQ Teluk Bintuni dapat memberikan yang terbaik, sehingga bisa mewakili Provinsi Papua Barat untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional. Ia mengatakan, dirinya mendukung penuh panitia penyelenggara dan LPTQ Teluk Bintuni. 

“Panitia dan Ketua Harian LPTQ bisa segera menemui saya, agar apa yang dibutuhkan bisa langsung kita realisasikan. Kami pemerintah daerah memberikan dukungan penuh kepada para peserta dan panitia,” ungkapnya.

Pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Papua Barat VIII digelar secara virtual untuk mencegah penularan Covid-19. Menurut Kasihiw, meski pelaksanaan MTQ kali ini berbeda akibat adanya pandemi, namun perhelatan secara virtual tidak mengurangi nilai dari penyelenggaraan MTQ. 

“Meskipun kali ini kita harus melaksanakan acara ini secara online, tapi jangan sampai menyusutkan semangat kita, dan menyurutkan nilainya," kata dia. 

Sebagai informasi, Provinsi Papua Barat pernah menjadi juara lomba fahmil atau cerdas cermat MTQ Nasional XXVI yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Agustus 2016. Tim fahmil Papua Barat keluar menjadi juara setelah mengungguli Nanggroe Aceh Darussalam dan Banten.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement