Rabu 02 Sep 2020 11:26 WIB

Wali Kota Jaktim: Tidak Mau Ada Klaster Baru di KBT

Penutupan kawasan KBT masih berlangsung guna melindungi warga.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar
Foto: Meiliza Laveda
Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Timur M.Anwar mengatakan tidak mau ada klaster baru di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT). Menurutnya, nantinya jika sudah mulai dibuka akan membuat klaster baru.

"Intinya dalam kondisi Covid-19 ini kita jangan tambah klaster baru. Pas KBT dibuka Covid-19 semakin parah, ketika ditutup, tidak," kata Anwar di Taman Tongkek Jatinegara dalam peresmian Tugu Covid, Rabu (2/9).

Penutupan kawasan KBT masih berlangsung guna melindungi warga DKI Jakarta. Sebab, kata dia mayoritas pedagang KBT bukan berasal dari Jakarta, melainkan Bekasi dan Tangerang.

Selain itu, solusi yang ditawarkan bagi para pedagang yakni relokasi tempat berjualan. Seperti Lokasi Binaan (Lokbin) dan Lokasi Sementara (Lokasi Sementara).

"Solusi yang ditawarkan kita akan relokasi tempat berdagang. Seperti Lokbim atau Loksem. Tapi mereka menolak. Mereka menolak ya itu enggak ada alasan," ujar dia.

Sebelumnya, telah diadakan pertemuan audiensi pedagang KBT dengan pihak pemerintah kota yang dihadiri oleh Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Uus Kuswanto dan Anggota Komisi A DPRD DKI, Thopaz Nuhgraha pada Jumat (28/8) lalu. Dalam pertemuan tersebut, pedagang KBT menolak untuk direlokasi. Sementara pihak pemkot sudah mencatat masukan dan aspirasi PKL di kawasan KBT.

"Tadi hasil pertemuannya sudah disampaikan aspirasi dan masukan dari para pedagang PKL di sekitar kawasan KBT. Sudah kita catat ya dan perhatikan. Yang jelas selama pandemi kami tetap akan bertahan sterilisasi di situ," ujar Uus pada Jumat (28/8).

Sedangkan untuk pertemuan selanjutnya, belum tahu kapan diadakan. "Saya belum tahu untuk pertemuan ke depannya kapan. Tunggu perkembangan saja," ujar Anwar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement