REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrian Fachri, Rizkyan Adiyudha
Bila PDI Perjuangan (PDIP) memiliki peluang besar memenangkan Pilkada di Surabaya, hal yang sama belum tentu akan terjadi Sumatra Barat (Sumbar). PDIP sudah lama dikenal sebagai partai yang tidak difavoritkan oleh masyarakat Sumbar. Tak heran bila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluhkan ketidaksukaan masyarakat Sumbar pada partainya.
Pengamat politik dari Universitas Andalas Najmuddin M. Rasul mengatakan pernyataan Megawati mengenai warga Sumbar tidak menyukai PDIP justru akan jadi boomerang bagi PDIP. Harusnya seorang tokoh politik sekaligus Ketua Umum PDIP, menurut Najmuddin, tidak berkomentar seperti itu. Najmuddin menyarankan PDIP mengubah narasi politik bila ingin mendapat simpati dari warga Sumbar.
"Seorang Ketua Umum PDIP Ibu Megawati mempertanyakan sikap politik orang Sumbar. Harusnya sikap seorang tokoh politik tidak seperti itu. Harus ubah narasinya. Misalnya PDIP menawarkan tujuan politik yang selaras dengan warga Sumbar," kata Najmuddin kepada Republika.co.id, Kamis (3/9).