REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pengurus Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Purbalingga periode 2020-2024, mencanangkan tiga program yang akan dilaksanakan selama kepemimpinannya. ''Ketiga program yang akan kami laksanakan terdiri dari Revitalisasi, Regenerasi, dan Reaktualisasi,'' jelas Ketua Pelti yang baru dilantik, Rofik Hananto.
Pengurus baru Pelti Purbalingga, dilantik di pendopo Setda Purbalingga, Kamis (3/8). Hadir dalam acara tersebut, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan Ketua Pelti Jateng, Ahmadi. Rofik menyebutkan, dalam program Reaktualisasi, pihaknya akan lebih mengaktualisasikan olahraga tenis lapangan di tengah masyarakat. Terutama pada bibit-bibit atlit tenis muda di sekolah-sekolah.
''Insya Allah, program perdana yang akan kami lakukan adalah progra, 'Pelti Goes to School. Kami berharap pemerintah dan teman-teman anggota Pelti lainnya, bisa memberikan insentif kepada sekolah-sekolah yang mulai mengenalkan olahraga ini,'' katanya.
Dalam program Regenerasi, dia akan berupaya agar Pelti Purbalingga bisa melahirkan banyak pemain junior. ''Pelti menjadi wadah untuk mencari bibit unggul, sekaligus melakukan pembinaan yang terstruktur dan membantu atlet untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi,'' katanya.
Sedangkan dalam program Revitalisasi, Pelti Purbalingga akan berupaya membantu merevitalisasi lapangan yang biasa untuk latihan tenis ini. ''Selama, sudah banyak lapangan sepak bola, voli dan badminton. Tapi masih sedikit lapangan tenis,'' jelasnya.
Ketua Pelti Jawa Tengah, Ahmadi, berharap Pengkab Pelti Purbalingga kelak bisa kembali selenggarakan turnamen nasional sebagaimana waktu-waktu sebelumnya. ''Turnamen ini penting sebagai salah satu cara pembinaan, pembibitan dan seleksi,'' katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, beharap pengurus Pengkab Pelti Kabupaten Purbalingga yang baru, mampu melahirkan bibit bibit unggul para atlet lapangan yang berprestasi yang membanggakan nama kabupaten Purbalingga. ''Tidak hanya tataran regional, nasional akan tetapi juga sampai internasional,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika