REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG, JATIM -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menyatakan penambahan kasus baru virus corona daerah itu sepekan terakhir didominasi pelaku perjalanan daerah transmisi (PPDT).
"Hampir 80 persen penambahan dari PPDT, sisanya dari suspect (pasien probable) yang selama ini menjalani perawatan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Kamis (3/9).
Penambahan kasus memang terus terjadi. Terakhir, tiga dari empat kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan kontak erat pasien Corona yang telah terdeteksi sebelumnya.
Sedangkan satu sisanya dari pasien suspect atau probable yang dirawat di RSUD dr Iskak. Meski mengalami peningkatan, penularan Covid-19 di Tulungagung masih dianggap terkendali. Sebab, jumlah penambahan pasien sebanding dengan tambahan pasien sembuh.
Total kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung hingga Kamis (3/9) siang ada 292 orang, 271 sembuh, tiga orang meninggal dan 18 masih dirawat/dikarantina.
Dar data itu prosentase kesembuhan Covid-19 masih tinggi, mencapai lebih dari 92 persen. "Total 292 orang, sembuh sebanyak 271 orang, 3 meninggal dunia, 18 masih menjalani perawatan dan karantina," ujarnya.