REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puskesmas Kelurahan Joglo II tetap buka pelayanan kesehatan meskipun satu dokter di puskemas itu dinyatakan positif Covid-19. Tidak ditutupnya pelayanan puskesmas lantaran jumlah positif Covid-19 hanya satu petugas tenaga kesehatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini. Kristi mengatakan, satu dokter yang positif Covid-19 merupakan dokter gigi di Puskesmas Joglo.
"Kami mendapatkan kabar positif Covid-19 sepekan lalu," kata Kristi saat dikonfirmasi, Jumat (4/9).
Saat ini dokter yang terpapar Covid-19 juga sudah menjalani isolasi mandiri. "Ya, yang bersangkutan (dokter gigi) sudah isolasi mandiri," kata dia.
Meskipun begitu, pihaknya tidak menutup pelayanan Puskesmas Joglo II lantaran jumlah yang terpapar Covid-19 belum termasuk klaster. Sehingga menurut Kristi, pihaknya memperketat protokol Covid-19 dengan rutin penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan puskesmas tersebut.
"Jadi saat ini hampir setiap hari penyemprotan cairan disinfektan dilakukan," ujar Kristi.
Sebelumnya, ramai isu Puskesmas Joglo II ditutup karena satu tenaga kesehatan diindikasi terpapar Covid-19. Namun hal itu dibantah oleh Kepala Puskesmas Kembangan, Leny Ariyani.
Leny memastikan tidak pernah ada penutupan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kembangan ataupun Puskesmas Joglo. "Jadi hanya memperkuat protokol kesehatan Covid-19. Sehingga pelayanan dipastikan tidak ada yang terganggu," ujar Leny.