REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –
ثلاثة يجلين البصر : النظر إلى الخضرة ، وإلى الماء الجاري ، وإلى الوجه الحسن
“Terdapat tiga perkara yang membuat pandangan terang (yaitu) memandang hehijauan, air yang mengalir, dan wajah yang bagus.”
Rasulullah SAW dalam hadits ini menjelaskan bahwa terdapat tiga perkara yang bisa menjadikan pandangan terang. Yaitu melihat pemandangan alam yang hijau, lalu air mengalir, dan wajah-wajah rupawan.
Namun, keberadaan hadits ini pun memunculkan pro dan kontra. Imam As-Sakhawi dalam Kitab Al-Maqashid Al-Hasanah fi Bayan Katsir min Al-Ahadits Al-Musytahirah ‘Ala Al-Alsinah, menjelaskan hadits ini antara lain diriwayatkan Imam Al-Hakim dan Ad-Dailami dari Abdullah bin Abd Al-Wahab Al-Khawarizmi, secara marfu’ hingga Ali bin Abu Thalib.
Abu Nu’aim menilai ada cacat (nakarah) sebagai bagian dari ke-dhaif-an riwayat dalam hadits ini, meski dalam kitabnya yang lalin dia menghukumi derajat hadits ini hadits ini dengan marfu’ dari riwayat Aisyah RA. Sementara itu Abu Al-Bukhtari menghukuminya dengan palsu.
Namun menurut Imam As-Sakhawi dalam kitabnya juga mendatangkan riwayat-riwayat lain yang marfu’ dari hadits ini, antara lain riwayat Ibnu Abbas dan Jabir bin Abdullah. Abu Al-Hasan Al-Iraqi sebatas menghukumi hadits ini dengan dhaif, dari Buraidah.
Dalam kitab Ghidza Al-Albab fi Syarh Mandhumat Al-Adab, Imam As-Safaraini Al-Hanbali, menjelaskan sebagian ulama melihat jika hadits ini dipahami tekstual, tentu akan memunculkan pertanyaan, bila melihat wajah yang rupawan mencerahkan pandangan tentu, akan membalikkan fakta serupa, melihat rupa buruk akan memburamkan pandangan. Ini tentu tidak dibenar.
Ustadz lulusan Universitas Islam Madinah, Abu Yahya Badrusalam, Lc lewat kajian daring Shahih Bukhari, pada Selasa (8/9), mengutip Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhaifah," kata Ustadz Abu Yahya Badrusalam, pada Selasa.
Disebutkan bahwa, "Ada tiga hal yang menjadikan terangnya pandangan yaitu pertama melihat objek hijau, kedua, melihat air yang mengalir, dan ketiga melihat wajah yang bagus".