Rabu 09 Sep 2020 06:30 WIB

Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Garut Tembus 100

Kabupaten Garut mencatat enam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat enam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (8/9). Dengan angka penambahan itu, total terdapat 102 kasus terkonfirmasi positif sejak pandemi Covid-19 terjadi.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan, enam kasus baru itu berasal dari berbagai kecamatan. Ia menyebutkan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa yaitu seorang laki-laki (39 tahun) asal Kecamatan Cibatu, perempuan (47) dan perempuan (19) asal Banyuresmi, perempuan (68) dan perempuan (45) asal Cilawu, serta laki-laki (38) asal Cikajang.

Selain penambahan kasus terkonfirmasi positif, terdapat pula penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak satu orang. "Kasus suspek berasal dari Kecamatan Sukawening," kata dia, Selasa.

Yeni mengatakan, saat ini total kasus Covid-19, baik kontak erat, suspek, dan terkonfirmasi positif, berjumlah 6182 kasus. Untuk kontak erat terdiri 3.119 orang, di mana 411 Kasus isolasi mandiri dan 2.708 kasus selesai pemantauan). 

Sementara untuk kasus suspek terdiri dari 2.961 orang. Sebanyak 27 orang menjalani isolasi mandiri, empat orang menjalani perawatan, 2.893 orang selesai pemantauan, dan 37 orang meninggal dunia. 

Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi secara total berjumlah 102 orang. Sebanyak 23 orang masih menjalani perawatan, 76 orang sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.

Yeni mengimbau keada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari stigma pada mereka yang menjadi penderita atau terinfeksi Covid-19. Ia meminta masyarakat untuk berikan dukungan dan doa terbaik agar mereka kembali sehat. 

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari. "Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement