REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kembali perlunya kedisiplinan penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19. Anies meminta warga Jakarta tidak mudah melepas masker walaupun berada di rumah atau di antara orang yang dikenal.
"Kadang saat kita tidak saling kenal, kita pakai masker, tetapi begitu kenal, kita lepas masker. Di angkutan umum kita pakai masker, tapi saat di kantor, kenal dengan teman kantor, kita lepas masker. Kedisiplinan penggunaan masker harus terus-menerus dilakukan," kata Anies saat menghadiri acara Pembagian Masker Secara Serentak Kampanye Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan dalam Rangka Operasi Yustisi Penggunaan Masker dan Pilkada 2020 yang Aman Damai Sehat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/9).
Acara yang digelar di Lapangan Mapolda Metro Jaya tersebut juga dihadiri Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua KPU RI Arief Budiman, Ketua BNPB Doni Monardo, serta Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Anies menekankan pentingnya pakai masker meskipun warga mengenal lawan bicaranya sebab banyak kasus penularan terjadi justru dari orang terdekat.
Anies menyadari penggunaan masker memang tak nyaman, tapi hal itu perlu terus disampaikan. Sebab, jauh lebih baik tetap memakai masker di manapun daripada terkena Covid-19.
"Karena itu, kampanye ini perlu kita dukung dan kita gaungkan. Kita butuh pribadi yang dikenal masyarakat untuk kirimkan pesan, betapa pentingnya untuk tidak nyaman demi keselamatan,” ujarnya.
Anies mengakui bahwa kegiatan kampanye masker ini memang hanya secara simbolik, namun ia berharap itu bisa memotivasi warga untuk disiplin memakai masker. Ia juga mengapreasiasi kegiatan yang diinisiasi Kepolisian Daerah Metro Jaya tersebut sebagai bentuk kampanye untuk menyelamatkan warga dari wabah Covid-19.