Kamis 10 Sep 2020 23:42 WIB

Akumulasi Kasus, Pasien Covid-19 Jakarta Bertambah 1.450

Kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 1.450 orang.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 1450 kasus  baru Covid-19 per Kamis (10/9) hari ini. Jumlah kasus Covid-19 ini berasal dari hasil tes PCR hari ini dan akumulasi hasil tes beberapa hari sebelumnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan Pemprov DKI terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/ perawatan secara tepat.

Baca Juga

Dwi menjelaskan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 7.979 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.383 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.002 positif dan 5.381 negatif.

"Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 1.450 kasus, karena sebanyak 448 kasus adalah data akumulasi dari tanggal 7 dan 8 September yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 68.176. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 59.229," jelasnya.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.696 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 51.287 kasus. Dari jumlah tersebut, total 38.226 orang dinyatakan telah sembuh.

"Tingkat kesembuhan 74,5 persen, dan total 1.365 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1 persen," katanya.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement